Waspadai Faktor Penyebab Keguguran

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Keguguran diartikan sebagai keluarnya janin atau persalinan prematur sebelum mampu untuk hidup. Menurut para ahli, keguguran umumnya terjadi di tiga bulan pertama kehamilan yaitu 80% dan 20% di usia kehamilan tiga sampai lima bulan. Penyebab keguguran biasanya disebabkan karena adanya kelainan kromosom di mana sel telur dan sel sperma yang berhasil membuahkan atau hamil tidak memiliki kualitas sel yang baik.

Kromosom adalah struktur yang mengandung unsur genetik. Kromosom diwariskan oleh sperma dan sel telur orangtua kepada janin. Kelainan kromosom telah menyebabkan setidaknya 50% keguguran saat awal kehamilan. Selain kromosom, ada faktor penyebab keguguran lain yang harus diwaspadai, yaitu:

  • Masalah plasenta. Plasenta merupakan organ yang menghubungkan suplai darah ibu ke janinnya. Oleh karena itu, masalah yang terjadi pada perkembangan plasenta, juga bisa menjadi penyebab keguguran.
  • Kelainan dan infeksi kandungan. Embrio atau janin perlu tempat yang sesuai agar dapat berkembang. Kelainan bentuk atau infeksi pada kandungan dapat menyebabkan keguguran karena embrio gagal melekat.
  • Penggumpalan darah (blood clotting). Beberapa wanita hamil mengalami kelainan trombosis (penggumpalan darah) yang menghalangi pembentukan pembuluh darah plasenta.
  • Penyakit kronis. Beberapa kondisi medis atau penyakit jangka panjang (kronis) dapat meningkatkan risiko keguguran antara lain diabetes atau kencing manis (jika tidak terkontrol), tekanan darah tinggi, penyakit lupus, penyakit ginjal, hipo dan hiper tiroid, penyakit celiac.
  • Keguguran juga dapat diakibatkan oleh gaya hidup. Wanita yang cenderung merokok, mengkonsumsi minuman keras, obesitas atau berat badan kurang dapat memiliki gangguan hormon yang berakibat gangguan kehamilan.
  • Infeksi juga dapat menjadi penyebab keguguran, meliputi infeksi rubella (campak Jerman), toksoplasmosis, sitomegalovirus, vaginosis bakteri, HIV, klamidia, gonorea (GO), sipilis dan malaria.
  • Pembukaan leher rahim. Pada usia kehamilan yang lebih lanjut, pembukaan leher rahim yang terlalu cepat (sebelum masa persalinan) dapat menyebabkan keguguran.
  • Sindrom ovarium polikistik (PCOS) yang merupakan suatu kondisi di mana ovarium lebih besar dari normal. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon di dalam rahim. Sindrom ovarium polikistik ini terkenal sebagai penyebab utama infertilitas (kemandulan).

Cara mencegah keguguran yang paling utama adalah dengan merencanakan dan mengenali kehamilan sedini mungkin. Hal ini dapat diketahui melalui USG transvaginal (prosedur USG lewat vagina). Dengan demikian, dokter akan mampu mengenali faktor risiko keguguran yang ada dan melakukan upaya pencegahan sedini mungkin.

Pada pola makan, tidak ada makanan khusus yang bisa membantu menguatkan kandungan. Namun ibu hamil disarankan agar menerapkan pola hidup sehat dengan makan makanan bergizi seimbang untuk menjaga kehamilannya. (KKM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here