SehatFresh.com – Diabetes merupakan kondisi di mana tubuh tidak mampu untuk mengolah glukosa dengan benar sehingga jumlah glukosa dalam darah menjadi berlebihan. Diabetes biasanya terjadi pada orang dewasa atau orang tua, tetapi anak-anak juga dapat mengalami penyakit diabetes ini. Diabetes memiliki dua jenis yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 1 merupakan kondisi di mana pankreas hanya memproduksi sedikit insulin karena adanya gangguan pada pankreas. Sedangkan diabetes tipe 2 merupakan kondisi di mana tubuh gagal untuk membuat dan menggunakan insulin secara efektif. Insulin adalah hormon penting yang membantu tubuh menyerap dan mengantarkan glukosa ke dalam sel tubuh, sehingga kadar glukosa dalam tubuh terkontrol dan memberikan kita energi setiap hari.
Diabetes tipe 1 disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang salah dalam melawan ancaman atau yang membahayakan tubuh. Sistem kekebalan tubuh pada anak penderita diabetes tipe 1 menghancurkan sel penghasil insulin di pankreas sehingga produksi insulin berkurang. Akibatnya, gula dalam darah menumpuk dan menyebabkan kadar gula dalam darah naik. Anak yang mengalami diabetes tipe 1 sangat bergantung pada insulin dari luar tubuh yang disuntikkan ke tubuh untuk mengontrol kadar gula dalam darah tiap harinya.
Diabetes tipe 2 pada anak-anak sering disebabkan oleh kelebihan berat badan atau obesitas. Anak yang memiliki kelebihan berat badan kemungkinan akan mengalami peningkatan resistensi pada insulin. Kemudian tubuh akan bekerja lebih keras untuk mengatur insulin.
Apa gejala diabetes pada anak?
- Rasa haus meningkat dan sering buang air kecil
Akibat dari kadar gula darah yang meningkat, tubuh akan merespon dengan menghilangkan glukosa berlebih melalui urin. Hal ini yang membuat anak lebih sering buang air kecil. Karena banyak cairan yang dikeluarkan maka anak akan merasa haus yang mendorong keinginan untuk minum lebih sering. Minum air dalam jumlah banyak dapat membantu menjaga kadar air dalam tubuh pada anak dengan diabetes.
- Anak sering merasa kelaparan
Akibat dari glukosa dalam tubuh tidak diolah dengan baik dan tidak mampu diserap tubuh karena kurangnya kadar insulin menyebabkan sel-sel tubuh kekurangan energi untuk melakukan aktivitasnya. Inilah yang menyebabkan anak sering merasa lapar.
- Kehilangan berat badan
Tubuh yang tidak dapat menyerap glukosa darah membuat jaringan otot dan cadangan lemak menyusut, sehingga terjadi penurunan berat badan. Penurunan berat badan biasanya menjadi tanda pertama anak mempunyai diabetes tipe 1.
- Kelelahan
Tubuh yang tidak dapat menyerap glukosa dari makanan akan membuat tubuh kekurangan energi. Karena sel dalam tubuh tidak mendapat asupan energi yang cukup, maka anak dapat mengalami kelelahan dan terlihat lesu.
- Anak menjadi mudah marah
Gejala mental pada anak diabetes biasanya menunjukan marah atu murung yang tiba-tiba.
- Luka yang susah sembuh
Penyembuhan luka yang lama merupakan salah satu tanda anak mengalami diabetes tipe 2.
Itulah tanda-tanda anak mengalami diabetes. Kemudian bagaimana cara mendiagnosis anak terkena diabetes? Dokter biasanya akan melakukan berbagai pemeriksaan yang dapat menunjukan bahwa anak terkena penyakit diabetes. Misalnya dengan melakukan tes gula darah.
Untuk mencegah kondisi yang parah pada penderita diabetes, anda dapat melakukan dengan cara mengonsumsi makanan sehat, tepat porsi dan tepat jadwal. Hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi. Mengonsumsi obat dari dokter secara teratur dan melakukan olahraga secara teratur. (DKA)
