Skrining Kesehatan yang Diperlukan Wanita

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Skrining merupakan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui apakah seseorang memiliki faktor risiko terhadap masalah kesehatan. Skrining kesehatan sangat penting untuk dilakukan. Skrining bertujuan untuk memberikan informasi sekaligus penanganan yang tepat jika ditemukan suatu masalah kesehatan.

Selain itu skrining kesehatan juga mendeteksi penyakit lebih cepat sehingga dokter dapat mempelajari faktor risiko penyakit dan anda dapat memantau kesehatan tubuh. Skrining yang dilakukan setiap wanita dapat berbeda-beda, namun secara umum dapat dilakukan sebelum atau setelah menikah sesuai dengan kebutuhan.

Hal ini tergantung pada usia, riwayat kesehatan, serta faktor risiko lain. Anda mungkin memiliki keluhan tanpa sebab yang jelas atau mungkin anda tidak merasakan keluhan tetapi bisa saja anda sedang mengalami masalah pada kesehatan anda. Itulah mengapa sebaiknya anda melakukan skrining. Jadi, apa saja skrining kesehatan yang perlu dilakukan seorang wanita?

Medical check up

Medikal chack up (MCU) adalah pemeriksaan yang dilakukan secara menyeluruh yang rutin dilakukan setiap enam bulan. MCU dapat meliputi pengecekan gula darah, tekanan darah, berat badan, dan kolesterol yang dapat membantu mengetahui risiko penyakit yang akan terjadi. MCU dapat dilakukan di fasilitas kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit atau klinik, dan sebaiknya anda membuat jadwal dulu dengan dokter sebelum melakukan pemeriksaan.

Deteksi Dini Kanker Payudara

Untuk mendeteksi dini kanker payudara, anda dapat melakukan pemeriksaan dengan mamografi, yaitu pemeriksaan payudara dengan sinar X dosis rendah. Anda juga dapat melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) setiap mandi dengan mengahadap kecermin dan meraba bagian payudara menggunakan tangan.

Pemeriksaan Kanker serviks

Pemeriksaan ini dilakukan dengan pap smear untuk menemukan sel abnormal pada serviks. Anda dapat melakukan pemeriksaan pap smear jika sudah menikah atau pernah melakukan hubungan seksual. Pemeriksaan ini dapat dilakukan secara rutin setiap tiga tahun. Jika anda sudah berusia 30 tahun atau lebih anda dapat melakukan pemeriksaan setidaknya setiap lima tahun bersama tes HPV.

Pemeriksaan Penyakit Kelamin

Jika anda sudah menikah atau telah aktif melakukan hubungan seksual anda perlu melakukan pemeriksaan penyakit kelamin setiap tahun. Pemeriksaan penyakit kelamin untuk mengetahui adanya risiko terjadinya penyakit klamidia, gonorhoe atau HIV/AIDS.

Pemeriksaan Osteoporosis

Pemeriksaan ini dilakukan menggunakan sinar X khusus yang disebut dengan dual energy X-ray absorptiometry (DXA) untuk mengukur kekuatan tulang dan mendeteksi Osteoporosis sebelum terjadi. Skrining ini penting dilakukan terutama jika sudah berusia 60 tahun keatas. Namun jika anda memiliki faktor risiko osteoporosis anda dapat melakukan pemeriksaan sebelum usia 60 tahun.

Pemeriksaan HIV

Pemeriksaan HIV dengan melakuka tes IVA. Tes akan dilakukan dua kali, Jika tes pertama menunjukan hasil positif atau memiliki risiko tinggi namun memiliki hasil negatif maka anda dianjurkan untuk melakukan pencegahan. Jika hasil positif, anda akan mendapatkan pengobatan ARV.

Pemeriksaan Mata

Pemeriksaan ini perlu dilakukan untuk mengetahui adanya kelainan ada mata anda atau tidak. Pemeriksaan seperti deteksi mata minus, silindris atau penyakit glukaoma. Glukaoma adalah penyakit mata dimana tekanan cairan dalam bola mata menjadi terlalu tinggi sehingga dapat menyebabkan rusaknya saraf optik dan menyebabkan kebutaan. (DKA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here