Tanda-tanda Hubungan Antara Orang Tua dan Anak yang Kurang Harmonis

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Tingkat keharmonisan sebuah keluarga memang tidak dapat diukur dengan angka, namun dapat dirasakan. Komunikasi dan meluangkan waktu bersama keluarga merupakan beberapa cara untuk menjaga keharmonisan. Salah satu contohnya dapat dilihat melalui komunikasi yang baik dengan anak.

Keharmonisan dalam keluarga merupkan tanda bahwa keluarga tersebut memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi. Tanda yang sangat khas dari adanya keluarga yang harmonis yakni dilihat dari anggota keluarga yang saling menghormati satu sama lain. Selain itu, saat terjadi perbedaan pendapat biasanya akan terjadi adu argumentasi tetapi tidak sampai pada pertengkaran serta banyak tanda-tanda baik lainnya yang mengisyaratkan bahwa keluarga tersebut harmonis.

Namun, keluarga bukan berarti hanya diisi oleh dua orang yakni suami dan istri, akan tetapi anak-anak juga terlibat. Kerap kali terdapat kasus buruk yang menimpa keluarga akibat ketidakharomnisan hubungan antara orang tua dan anak. Selayaknya kita mengetahui cikal bakal atau yang menjadi tanda-tanda hubungan yang tidak harmonis dengan anak-anak agar kita dapat menghindari hal-hal yang buruk, diantaranya.

  1. Kebohongan

Salah satu tanda hubungan yang tidak harmonis adalah adanya kebohongan. Apabila diantara anak dan orang tua sering menyembunyikan kebohongan, maka sudah menjadi cikal bakal hubungan yang kurang baik. Seharusnya apabila sang anak menginginkan sesuatu, berdiskusilah denga orang tua agar keinginannya terpenuhi, sehingga tidak perlu berbohong.

  1. Kurang bahagia

Keharmonisan keluarga ialah bilamana seluruh anggota keluarga merasa bahagia yang ditandai oleh berkurangnya ketegangan, kekecewaan dan puas terhadap seluruh keadaan dan keberadaan dirinya. Apabila di dalam hubungan antara anak dan orang tua ada rasa ketegangan, kecewa, dan ketidakpuasan, maka dapat diartikan bahwa hal tersebut adalah tanda-tanda ketidakharmonisan.

  1. Tidak saling percaya

Orang tua yang merasa tidak bisa mempercayai anaknya atau pun sebaliknya, sudah dipastikan memiliki hubungan yang kurang haromnis. Rasa percaya dapat tumbuh pada pribadi yang baik serta kebiasaan seseorang yang telah mengenal seseorang dengan baik.

  1. Buruknya komunikasi

Sebuah keluarga yang memiliki tingkat keharmonisan yang tinggi rata-rata memiliki hubungan komunikasi yang baik. Komunikasi dibangun dengan rasa kasih sayang dan kepercayaan. Jika rasa tersebut sudah tidak ada, maka kemungkinan hubungan anak dan orang tua pelru diperbaiki dengan komunikasi yang intens.

  1. Orang tua terlalu mencampuri urusan anak

Terdengar sepintas justru hal ini merupakan poin positif karena menunjukkan kedekatan orang tua dengan anak. Akan tetapi orang tua harus sadar dalam memposisikan diri, bisa jadi anak sudah cukup dewasa untuk mengambil keputusan dan tindakan berdasarkan pemikirannya sendiri. Orang tua yang justru ingin selalu mengatur anaknya mungkin malah menunjukkan bahwa mereka memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan sang anak.

Sebagai orang tua, sebaiknya perlu memperhatikan perubahan-perubahan sikap dari anak-anaknya, bisa jadi sifat atau perbuatan dari orang tua sendiri yang menggiring anaknya untuk memiliki hubungan yang kurang baik. Tetap jaga selalu keutuhan atau keharmonisan dengan anak. (SPT)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here