Waspadai Penyakit Anemia pada Remaja

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Anemia merupakan salah satu jenis penyakit yang ada di Indonesia yang belum ditangani dengan tuntas. Anemia merupakan penyakit dimana tubuh mengalami kadar hemoglobin yang rendah karena kekurangan zat besi. Sekitar 22,5% amenia terjadi pada remaja dan wanita dewasa di usia 14-45 tahun.

Sedangkan prevalensi anemia yang terjadi pada remaja wanita sekitar 22,7%, hal ini dapat diartikan bahwa 1 dari 5 ramaja wanita yang mengalami anemia. Menurut penelitian tersebut menjelaskan bahwa penyebab terjadinya anemia pada remaja wanita yaitu menstruasi yang terjadi pertama kali sehingga mengakibatkan anak kekurangan gizi kalsium, zat besi dan mineral lainnya.

Masa remaja adalah suatu masa masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan sehingga kebutuhan zat besi dibutuhkan untuk mendukung proses tumbuh kembang anak. Kebutuhan zat besi remaja wanita lebih tinggi dibandingkan dengan remaja pria. Menurut tabel AKG menunjukkan bahwa remaja wanita di usia 13-19 tahun membutuhkan zat besi sekitar 26 mg per hari.

Hal ini terjadi karenaasupan zat besi pada remaja wanita tidak hanya digunakan untuk proses tumbuh kembang akan tetapi digunakan untuk mengganti zat besi pada saat menstruasi setiap bulannya. Kebutuhan zat besi pada remaja wanita yang lebih banyak mengakibatkan remaja wanita rentan mengalami anemia.

Beberapa faktor yang menyebabkan anemia pada remaja wanita yaitu pertumbuhan yang cepat, kurangnya asupan zat besi dan vit C, melakukan diet vegan dan diet kalori, menunda-nunda waktu makan, melakukan aktivitas olahraga yang berat, dan kehilangan darah yang banyak pada saat menstruasi. Anemia menimbulkan beberapa dampak buruk yang menganggu kesehatan remaja, antara lain :

  1. Proses pertumbuhan dan perkembangan yang terganggu
  2. Sering merasa lelah
  3. Beresiko terkena infeksi karena sistem imuns yang menurun.
  4. Terjadinya penurunan fungsi dan daya tahan tubuh
  5. Gangguan kognitif

Mengingkat akan dampak yang terjadi cukup berbahaya maka remaja harus memerlukan banyak asupan zat besi untuk menghindari terjadinya anemia. Terlebih lagi setiap bulannya remaja wanita harus mengalami menstruasi dimana tubuh akan kehilangan banyak darah. Menurut WHO menjelaskan bahwa setiap bulan pada saat menstruasi remaja wanita mengalami kehilangan zat besi sekitar 0,4-05 mg perhari atau 12,5-15 mg perbulan.

Sehingga cadangan zat besi pada remaja wanita harus lebih banyak dibandingkan laki-laki untuk menghindari resiko anemia. Mengingat hal tersebut Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2013 menunjukan bahwa remaja wanita yang berusia 13-18 tahun  mengalami anemia sekitar 22,7% sedangkan remaja laki-laki hanya sekitar 12,4%.

Menurut data Kementrian Kesehatan melalui AKG pada tahun 2013 menunjukan bahwa kebutuhan zat besi berdasarkan usianya yaitu usia 10-12 tahun memerlukan zat besi sekitar 20 mg/hari, usia 13-15 tahun kebutuhan zat besinya sekitar 26 mg/hari, dan usia 16-18 tahun membutuhkan zat besi sekitar 26 mg/hari. Untuk memenuhi kebutuhan zat besi tersebut anda dapat memberikan anak anda makanan yang banyak mengandung zat besi dan vit C seperti ati, bayam, kankung, dll. sehingga remaja tersebut terhindari dari resiko terjadinya anemia. (KMY)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here