SehatFresh.com – Kepribadian remaja memang unik. Usia remaja juga sering disebut dengan usia dimana seseorang sedang mencari jati diri dikarenakan masa peralihan seseorang untuk menjadi dewasa.
Pada masa remaja ada yang menjadi ceria, berani tampil di depan dan juga ada yang sebaliknya. Ada remaja yang justru pemalu, minder, rendah diri, grogi dan tidak berani tampil di depan. Rasa minder memang sesekali dirasakan oleh remaja, karena sama halnya dengan orang dewasa mereka juga memiliki rasa minder jika dirasa teman-temannya secara kemampuan lebih baik dibanding dirinya sendiri.
Tetapi tahukah anda jika remaja memiliki perasaan minder yang berlebihan itu berbahaya. Minder berlebihan merupakan salah satu gangguan psikologi yang dikenal dengan inferior kompleks. Inferior kompleks atau minder berlebihan pada remaja dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti berikut ini:
- Pembulian
Sekarang ini pembulian marak sekali di kalangan remaja, bahkan sering terjadi di sekolah. Pembulian bisa dilakukan dalam berbagai cara mulai dari menggunakan kekerasan fisik atau dengan merendahkan penampilan. Misalnya di sekolah remaja di ejek gendut, jerawatan dan lain sebagainya. Dengan pembulian seperti itu terus menerus akan membuat remaja yang di bully ini merasa minder karena berpikir dengan olokan tersebut mereka tidak sempurna dibandingkan teman-temannya.
- Kehilangan orang yang dicintai
Kehilangan orang yang dicintai juga menjadi penyebab remaja minder karena merasa ada suatu ketidaksempurnaan dalam hidupnya. Contoh kehilangan orang tercinta yaitu ketika orang tua bercerai dan harus memutuskan ikut ayah atau ibunya sehingga harus melepas salah satu orang tua. Ditinggalkan anggota keluarga karena meninggal juga bisa menyebabkan remaja minder berlebihan.
- Pelecehan seksual
Pelecehan seksual merupakan salah satu penyebab minder yang berlebihan karena psikologis anak akan sangat terguncang. Peluang besar sekali anak yang mengalami pelecehan seksual untuk terkena inferior kompleks.
- Kurang bersosialisasi
Remaja yang lebih suka sendirian seperti lebih baik bermain handphone dibanding berbincang dengan teman-temannya juga menyebabkan minder yang berlebihan karena frekuensi bertemu dengan orang lain lebih sedikit dibanding dengan mainannya atau menyendiri maka saat bertemu dengan orang lain remaja akan kesulitan berkomunikasi dan akhirnya merasa minder.
- Kondisi ekonomi
Kondisi ekonomi yang dimaksud yaitu jika remaja memiliki keluarga dengan penghasilan pas-pasan juga termasuk dalam penyebab anak merasa minder. Namun kondisi ekonomi tidak selalu menyebabkan remaja merasa minder, tergantung dengan persepsi masing-masing remaja. (DKA)