Benarkah Penyakit Hepatitis Dapat Menular Melalui Ciuman?

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Secara umum, penularan hepatitis berbeda-beda menurut jenisnya. Ada yang menular dari jalur pencernaan dan ada pula yang dari jalur seksual. Nah, apakah berciuman bibir termasuk salah satunya?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, perlu diketahui bahwa hepatitis termasuk salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Terlebih, pengidap kerap kali tidak menyadari dirinya terjangkit hepatitis lantaran gejalanya memang sulit terlihat oleh mata. Demikian diungkapkan oleh Prof. David Hadojo Mujono dalam sebuah kesempatan.

David berujar, hepatitis tidak bisa diketahui karena awalnya tanpa gejala. Jadi, memang tidak ada keluhan dari terduga hepatitis. Maka, satu-satunya proses yang bisa dijalani untuk mengetahui kejangkitan virus hepatitis adalah dengan melakukan pengecekan darah atau USG untuk melihat adanya tumor hati.

Penyakit ini bisa menular dengan berbagai cara. Salah satunya melalui jalur pencernaan. Ada dua jenis hepatitis yang menular dari jalur pencernaan yaitu hepatitis A dan hepatitis E. Virus yang muncul pada makanan akan menular kalau sampai tertelan dan masuk ke dalam mulut. Penularan ini terjadi perlahan-lahan dan kerap tidak disadari sebelumnya.

Lalu, penularan hepatitis juga terjadi melalui aliran darah. Kalau darah dari penderita masuk ke dalam tubuh melalui cara apapun, entah itu karena ada luka atau karena transfusi darah, penyakit bisa menular dengan cepat dan mudah. Virus hepatitis yang menular dengan cara ini adalah jenis hepatitis C.

Lain halnya dengan hepatitis B yang bisa menular memalui cairan vagina, cairan manis, air liur, dan darah yang terjadi saat hubungan seksual. Faktor penyebab lainnya adalah penggunaan jarum yang berganti-gantian, semisal jarum suntik, jarum untuk menato, juga untuk menindik.

Lantas, bagaimana dengan ciuman? Saat sedang ciuman kita tidak tahu apa yang terjadi pada mulut. Saat ciuman berjalan dengan sangat intens, luka di dalam mulut bisa saja terjadi. Goresan pada mulut bagian dalam bisa digunakan sebagai jalur masuknya virus ke dalam tubuh.

Kalau penderita hepatitis yang sedang berciuman memiliki virus tipe B atau C, kemungkinan penularannya akan sangat besar. Asal ada luka atau darah saat berciuman, virus mudah masuk ke dalam tubuh untuk melakukan penularan hepatitis.

Selain itu, sariawan dan luka terbuka dalam mulut serta bibir pengidap hepatitis B atau C, maka pasangannya cukup rentan tertular saat keduanya berciuman. Apalagi, hepatitis C pada umumnya dianggap sebagai infeksi yang paling serius dari segala jenis virus hepatitis.

Nah, cara mencegah penularan hepatitis melalui ciuman adalah setiap pasangan harus memastikan bahwa dirinya sama-sama terbebas dari penyakit hepatitis. Kalau hal ini belum bisa dipastikan, kemungkinan penularan bisa saja terjadi. (SBA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here