SehatFresh.com – Kanker menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti masyarakat sebab ini merupakan salah satu penyakit yang paling mematikan. Lebih khusus, kanker payudara termasuk jenis kanker yang paling menghantui.
Nah menurut ulasan yang dilansir oleh Healthline, seks bisa menyebabkan penurunan risiko kanker payudara, baik pada pria atau wanita. Penurunan ini bisa terjadi karena beberapa hal di bawah ini:
- Menghasilkan hormon bahagia
Saat melakukan seks dan akhirnya mendapatkan orgasme, pria dan wanita akan menghasilkan hormon yang menyebabkan perasaan bahagia. Hormon oksitosin tersebut akan memberikan rasa tenang dalam jangka waktu lama. Selain itu ada juga hormon lain bernama DHEA yang kurang lebih berfungsi sama untuk tubuh. Dua hormon yang dihasilkan saat seks tersebut ternyata bisa menyebabkan penurunan risiko kanker payudara.
- Menurunkan insulin dan estrogen
Pada wanita, salah satu pemicu terbesar munculnya kanker payudara adalah tingginya insulin dan estrogen. Kalau kadar dua zat itu tidak turun, sel karsinogenik pada wanita akan berkembang dengan lebih cepat sehingga kemungkinan terjadi kanker semakin besar. Agar insulin dan estrogen di dalam tubuh bisa ditekan dan tidak memicu terjadinya gangguan pada payudara, seks sangat disarankan. Setelah melakukan seks yang cukup intens, insulin dan estrogen jadi anjlok ke posisi normal.
- Meningkatkan kekebalan tubuh
Melakukan seks secara rutin minimal 1 kali dalam satu minggu bisa meningkatkan kekebalan tubuh hingga 30 persen. Penelitian tentang peningkatan ini dilakukan oleh Wikes University terhadap beberapa orang. Dari hasil penelitian ini terlihat dengan jelas kalau antibodi atau kekebalan tubuh yang baik bisa menyebabkan infeksi di dalam tubuh menurun. Kalau infeksi ini penurunan, kemungkinan terjadi kanker dan tumbuhnya sel karsinogenik akan menurun.
- Menghilangkan stres
Mungkin terdengar sepele, tapi stres yang berlebihan juga bisa memicu munculnya kanker pada tubuh. Kanker ini bisa muncul karena tubuh menghasilkan zat bernama ATF3. Zat uni akan mengganggu pertumbuhan dan kerja sel pada tubuh sehingga fungsinya menurun. Selain itu, ATF3 juga memicu munculnya sel abnormal untuk tumbuh.
Agar stres di dalam tubuh menurun perlahan-lahan dan tuntas, seseorang disarankan untuk meditasi atau berhubungan seks. Setelah berhubungan seks, oksitosin akan dihasilkan secara masif sehingga pria atau wanita bisa merasakan relaks dan kadar stres di dalam tubuh akan menurun.
- Mirip olahraga
Seks itu mirip seperti olahraga yang merangsang sistem kardiovaskular dengan baik. Hubungan seks mirip seperti latihan dengan intensitas sedang. Saat di puncak orgasme, detak kantung mungkin mencapai 110 denyut per menit, sebanding dengan saat Anda berjalan atau joging. Meskipun seks tidak bisa menggantikan posisi olahraga seutuhnya, tapi kalori yang dibakar saat seks membuat tubuh jadi lebih aktif.
Seks bisa memangkas sekitar 5 kalori per menit, hal ini akan memicu jantung bekerja dengan baik dan akhirnya melatih berbagai otot. Ketika tubuh lebih aktif, tubuh akan menurunkan kadar hormon, seperti insulin dan estrogen dan faktor pertumbuhan abnormal termasuk pertumbuhan sel kanker. (SBA)