Cara Kerja Inkubator Terhadap Bayi

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Bayi-bayi yang lahir belum cukup bulan atau prematur (kurang dari 37 minggu) menjadi lebih berisiko terhadap sejumlah masalah kesehatan sehingga membutuhkan perhatian khusus setelah mereka lahir. Kabar baiknya, teknologi medis yang makin canggih memungkinkan bayi prematur bisa mendapatkan semua perawatan yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup di hari-hari pertama kehidupannya. Setelah dilahirkan, bayi prematur umumnya akan segera ditempatkan di ruangan khusus yang disebut neonatal intensive care unit (NICU). Di NICU, bayi prematur akan ditempatkan di dalam boks dengan dinding transparan, yang disebut inkubator.

Salah satu bagian penting dari perawatan bayi prematur adalah pengaturan suhu. Terlebih, bayi yang baru lahir pada dasarnya tidak langsung mampu menyesuaikan suhu tubuh dengan suhu lingkungannya karena mereka mengalami masa peralihan dari kehidupan di dalam rahim ke kehidupan di luar rahim. Bayi prematur memiliki jaringan lemak lebih sedikit daripada bayi cukup bulan, sehingga sulit bagi tubuhnya untuk tetap hangat. Jika bayi tidak mendapat suhu yang dibutuhkan untuk membuat tubuhnya tetap hangat, maka sulit baginya untuk bertahan dan butuh waktu lebih lama untuk bisa berkembang. Maka dari itu, di NICU, bayi prematur akan ditempatkan di dalam inkubator agar tubuhnya tetap hangat.

Berkat kecanggihan teknologi, inkubator dirancang dengan cara kerja menyesuaikan panas sehingga suhunya bisa dikendalikan dan bayi yang berada di dalam inkubator tidak akan sampai kepanasan. Ini karena di dalam inkubator disematkan sirkuit pengaturan suhu yang dirancang untuk menjaga suhu tetap stabil dan bila ada kerusakan pada alat hanya terjadi kenaikan suhu 1-2 derajat saja.

Selain itu, inkubator berteknologi tinggi sudah dilengkapi kontrol servo yang akan mengatur suhu udara inkubator menggunakan thermistor (alat atau sensor elektronik untuk mengukur suhu). Alat tersebut akan dilekatkan pada perut bayi untuk memantau panas tubuhnya.

Dalam mendukung keberlangsungan hidup bayi prematur, inkubator juga memungkinkan oksigenisasi (proses pemberian oksigen secara langsung) yang optimal. Karena paru-paru yang belum sempurna, bayi prematur kerap ditemukan memiliki sindrom gangguan pernapasan, yang bila tidak segera ditangani bisa berakibat fatal. Oleh karenanya, tipe inkubator tertentu juga telah dilengkapi alat oksigenisasi yang terintegrasi. Selagi suhu bayi dijaga tetap hangat, oksigen dapat diberikan melalui tabung kanula hidung yang dihubungkan ke katup kontrol di dalam selubung inkubator. (RFZ)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here