Kupas Fakta Tentang Suka Duka Menjadi Ibu yang Bekerja

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Seiring dengan perkembangan zaman, fenomena perempuan bekerja merupakan suatu hal yang biasa. Beberapa perempuan bahkan mampu menduduki posisi penting dalam beberapa jabatan, mulai dari pemimpin, pengawas, maupun pekerja biasa. Perdebatan mengenai ibu bekerja dengan ibu rumah tangga biasa seakan tak lekang dimakan oleh waktu.

Pendapat tentang ibu yang bekerja seringkali menjadi perbincangan menarik bagi pasangan baru yang istrinya kelak akan menjadi seorang perempuan  yang  memiliki anak. Pendapat mengenai ibu yang bekerja sejak dahulu dipandang negatif, yakni sebagai perempuan yang egois  karena lebih memilih untuk mengaktualisasikan diri atau lebih mementingkan hal duniawi dibandingkan membesarkan anak yang merupakan profesi mulia.

Tidak hanya itu, ibu bekerja juga kerap kali disalahkan karena mempercayakan pengasuhan anak  kepada orang lain yang terkadang tingkat pendidikannya lebih  rendah. Sementara,  ibu rumah tangga dianggap lebih mulia karena lebih mengutamakan anak dibandingkan  dirinya sendiri. Terlihat dari ibu yang merelakan melepas karirnya dan memilih untuk tinggal di rumah membesarkan anak. Sehingga, anak mendapatkan perhatian sepenuhnya dari sang ibu. Meskipun dalam praktiknya tidak semua ibu rumah tangga sukses dalam membesarkan anak.

Ibu merupakan sosok lebih banyak terlibat dalam pengasuhan anak dan urusan rumah tangga dan kemungkinan akan menimbulkan terjadinya konflik peran ganda jika salah satu peran ibu tidak berjalan seimbang dan mengalami masalah, dimana ibu selain memiliki tugas mengurus rumah tangga yaitu suami dan anak, seorang ibu dapat berprofesi sebagai pekerja. Ibu yang bekerja sangat sibuk menjalani kedua rutinitas tersebut dan kemungkinan tidak memiliki cukup waktu untuk bertemu, saling berbagi dan berkomunikasi dengan anak.

Konflik antara pekerjaan dan keluarga hadir pada saat individu harus melakukan bebrapa peran sekaligus yaitu pekerjaan, pasangan dan sebagai orang tua. Peran ganda ibu dapat menjadi pemicu terjadinya konflik peran dalam diri ibu tersebut. Terlepas dari hal tersebut, masing-masing orang memiliki pendapatnya tentang ibu yang bekerja.

Selain dari ketidaksenangan yang pasti dialami oleh ibu yang bekerja, ternyata kegiatan bekerja dapat menciptakan kesenangan tersendiri jika para ibu dapat mengatur waktunya dengan baik. Berikut ini adalah hal-hal positif yang dapat diraih bagi para ibu yang bekerja:

  1. Pekerjaan akan membantu Anda tetap menggeluti kemampuan dan kegemaran. Sehingga tidak ada kata terhalang akan keadaan. Justru kita jangan hanya membiarkan hidup hanya semata-mata membesarkan anak, melainkan kita tetap produktif.
  2. Menjadi role model bagi anak-anaknya. Seorang anak biasanya tak memandang jauh siapa yang menjadi panutan dalam kehidupannya. Sayangilah selalu keluarga dan ciptakan komunikasi yang baik dengan mereka, selain Anda akan dipandang sebagai pekerja keras, Anda juga akan dipandang sebagai ibu yang menyayangi keluarganya.
  3. Mendorong anak memiliki kemandirian sejak dini. Sebagai orang tua, kita diperkenankan untuk selalu memenuhi kebutuhan anak-ananya, tetapi bukan berarti kita terus mengerjakan setiap pekerjaan yang dapat dilakukan oleh anak saat telah besar. Anak-anak dengan ibu yang bekerja biasanya lebih bersikap mandiri dan berani menghadapi hal-hal baru.

Nah, hal-hal tersebut merupakan pendapat mengenai suka duka menjadi seorang ibu yang tetap bekerja walaupun sudah mempunyai anak-anak. Semoga kita dapat mengambil hikmahnya. (SPT)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here