Manfaat dan Pentingnya Saling Memaafkan di Hari Raya

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, sehingga selalu ada perbuatan salah kepada orang lain. Alhasil saling memaafkan di Hari Raya Lebaran menjadi momen spesial yang pasti akan dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Dengan saling memaafkan hubungan seseorang dengan orang lain menjadi lebih harmonis dari sebelumnya.

Pentingnya saling memaafkan sesama manusia

Betapa pentingnya saling memaafkan dan menjaga hubungan silaturahmi antara sesama manusia. Allah SWT dan Rasulullah SAW juga menegaskan bahwa silaturhami menjadi hal yang penting bagi terciptanya hubungan persaudaraan umat Islam.

Pentingnya silaturhami menjadi tampak begitu jelas saat dikaitkan dengan keimanan seorang Muslim. Seperti dalam hadits yang menyebutkan bahwa: “Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka sambunglah tali silaturrahmi” (HR. Al-Bukhari).

SIlaturhmi juga sangat memiliki banyak nilai positif bagi kehidupan manusia di dunia. Rasulullah SAW bersabda: “Siapa saja yang ingin diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali persaudaraan” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Saling memaafkan akan mempererat tali silaturahmi

Seperti yang diketahui jika saling memaafkan dan menyambung silaturrahmi adalah salah satu perintah yang diberikan Allah SWT kepada umat Islam. Setiap saat umat Islam diperintahkan untuk saling memaafkan dan menyambung silaturahmi, tanpa melihat hari atau momen tertentu.

Dengan demikian saling memaafkan dan menyambung silaturahmi tidak hanya terbatas pada Idul Fitri saja. Secara tegas Allah SWT juga berfirman di dalam Al Quran bahwa akan melaknat orang-orang yang memutuskan tali persaudaraan (QS. Muhammad: 22-23).

Di satu sisi Rasulullah SAW juga bersabda bahwa “Tidak ada dosa yang pelakunya lebih layak untuk disegerakan hukumannya di dunia dan di akhirat daripada berbuat zalim dan memutuskan tali persaudaraan” (HR. Ahmad dan al-Tirmidzi).

Manfaat saling memaafkan di Hari Raya

  1. Menghapus dosa-dosa yang tidak disengaja. Terkadang seseorang tidak menyadari sudah berbuat salah kepada orang lain. Di satu sisi terkadang seseorang menyadari kesalahannya, namun tidak punya keberaniannya untuk meminta maaf. Hari Raya menjadi momentum spesial bagi seseorang untuk meminta maaf, baik hal-hal yang disengaja ataupun yang tidak disengaja.
  2. Memberikan kebahagiaan baru. Tidak dipungkiri jika dalam hubungan sehari-hari, terkadang seseorang diwarnai perselisihan yang akhirnya menganggu psikologis. Permintaan maaf mampu memberikan kebahagiaan baru, karena secara psikologis tekanan-tekanan sudah teratasi. Di lain pihak pemberian maaf juga bisa meringankan beban pikiran seseorang untuk membuka lembaran baru. Dengan demikian sebuah hubungan yang lebih baik dapat muncul dari pengalaman masa lalu.
  3. Mengubah permusuhan menjadi persaudaraan. Pemberian maaf secara tidak langsung akan mengubah sikap permusuhan menjadi sikap persaudaraan. Selain itu juga dapat mengangkat motivasi bagi bagi orang yang memaafkan dan yang dimaafkan.
  4. Memperbaiki kondisi lingkungan keluarga. Saling memaafkan di Hari Raya tidak hanya bermanfaat bagi kedua belah pihak, namun juga keluarga secara luas. Pasalnya kebencian dan balas dendam yang mungkin mengganggu kehidupan di dalam keluarga, berubah menjadi hubungan yang lebih baik. (APY)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here