Mengapa Menyimpan Dendam Ialah Tindakan yang Tidak Baik?

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Tidak banyak yang tahu bahwa menyimpan dendam tak hanya bikin kita kesal sendiri dan merusak hubungan dengan orang-orang sekitar. Tapi juga menyebabkan gangguan emosi yang dapat berdampak terhadap kesehatan jika terjadi dalam waktu yang lama. Berikut bahaya menyimpan dendam bagi kesehatan:

  • Mengubah susunan hormon otak

Otak merupakan organ yang bekerja saat kita berpikir, berkomunikasi dan membentuk hubungan sosial dengan orang lain. Fungsi tersebut dipengaruhi oleh dua hormon yang saling berkaitan namun dapat bekerja berlawanan yaitu hormon kortisol dan hormon oksitosin. Hormon kortisol biasanya dilepaskan saat kita berada di bawah tekanan mental besar seperti saat menyimpan dendam.

Sebaliknya, hormon oksitosin diproduksi ketika kita memaafkan dan saat berdamai dengan diri kita maupun orang lain. Kedua hormon tersebut diperlukan dan keseimbangan antara keduanya menciptakan stres baik (eustress) seperti saat bekerja untuk mencapai tujuan, serta mengendalikan stress buruk (distress).

Hormon kortisol dikenal sebagai hormon yang berbahaya jika diproduksi terus menerus dalam waktu yang lama, karena tidak hanya memengaruhi kerja sistem saraf pusat namun juga kerja organ lainnya. Sekresi kortisol berlebih juga menekan kadar hormon oksitosin yang justru diperlukan untuk kesehatan emosi dan sosial, seperti kemampuan untuk menjaga hubungan baik dengan pasangan atau orang lain.

  • Memicu gaya hidup tidak sehat

Menyimpan dendam ternyata berkaitan dengan berbagai penyakit kronis. Stres berat yang dirangsang oleh rasa dendam memicu seseorang untuk kurang memperhatikan kondisi kesehatannya. Kondisi temperamental yang diakibatkan menyimpan dendam menyebabkan seseorang lebih cenderung sering merokok dan memakan junkfood tinggi kalori yang keduanya merupakan faktor risiko dari penyakit diabetes mellitus.

  • Meningkatkan risiko kerusakan jantung

Penumpukan emosi negatif sudah dikenal menjadi penyebab terjadinya tekanan darah tinggi pada seseorang dan ini akan sangat berbahaya dalam waktu yang lama. Sama halnya dengan munculnya emosi negatif, menyimpan dendam dalam beberapa waktu dapat membuat kita selalu merasa tertekan dan marah terlebih lagi mekanisme berulang tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Sebuah riset yang dilakukan oleh Asosiasi Jantung Amerika sudah membuktikan bahwa menyimpan rasa marah dan dendam dapat memicu terjadinya penyakit jantung koroner yang didahului oleh kondisi tekanan darah tinggi dan arterosklerosis.

  • Memicu penyakit dengan rasa nyeri kronis

Ini berasal dari sebuah dugaan yang menyatakan bahwa individu yang menyimpan dendam lebih sering mengalami beberapa kondisi medis yang dilakukan pada populasi di Amerika Serikat menunjukan bahwa seseorang yang menyimpan dendam memiliki peluang 50% lebih tinggi untuk mengalami penyakit dengan rasa nyeri seperti ulserasi lambung, sakit punggung. Peneliti juga mengambil kesimpulan bahwa menyimpan dendam berkaitan kemungkinan berakitan dengan gangguan psikosomatis. (MLS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here