Pengertian Gejala Serangan Panas atau Hot flashes pada Pria

www.sehatfresh.com

SehatFresh.comHot flashes adalah gejala yang umum dirasakan oleh wanita  di masa perimenopause atau setelah memasuki masa menopause. Hot flashes terjadi ketika pembuluh darah dekat permukaan kulit melebar untuk mendinginkan. Mekanisme mendinginkan tubuh yang lainnya adalah dengan berkeringat dan beberapa wanita memiliki detak jantung yang cepat ketika hal tersebut terjadi.

Tapi jangan khawatir, serangan panas ini terjadi karena perubahan hormonal. Saat kadar estrogen berkurang, berpengaruh langsung pada hypothalamus bagian dari otak yang berfungsi untuk mengatur nafsu makan, siklus tidur, hormon seksual serta mengatur suhu tubuh seperti thermostat. Rupanya, hypothalamus menginterpretasikan berkurangnya estrogen sebagai perintah untuk menaikkan suhu  tubuh.

Bagian otak yang lain kemudian  merespon peringatan tersebut dan menyebarkannya ke bagian-bagian tubuh, seperti hati, pembuluh darah dan sistem saraf, agar menyeimbangkan panas tersebut. Pesan ini ditransmisikan langsung oleh epinefrin, senyawa kimia di dalam sistem saraf serta senyawa-senyawa lain yang berhubungan, seperti norepinefrin, prostaglandin, serotonin.

Hasilnya, jantung pun berpacu lebih cepat dan pembuluh darah di bawah kulit membesar untuk menyalurkan darah lebih banyak guna mengurangi panas. Begitu juga dengan kelenjar keringat yang lantas mengeluarkan keringat untuk membantu penurunan panas tubuh. Sebenarnya, itu merupakan mekanisme tubuh yang biasa untuk mempertahankan diri terhadap panas yang berlebihan dari luar tubuh, seperti cuaca yang panas atau udara lembap.

Namun, jika proses tersebut dipicu dari dalam seperti penurunan kadar estrogen, maka perintah dari otak yang membingungkan tersebut dapat membuat tubuh menjadi tidak nyaman. Misalnya, di tengah ruangan yang berpendingin, atau saat sedang tidur lelap, tahu-tahu Anda diserang rasa panas dan berkeringat banyak. Pada sejumlah wanita, peningkatan panas tubuh bisa  mencapai 6º Celsius.

Kini pertanyaannya selain wanita, apakah pria juga bisa mengalami hal yang sama? Pria pun bisa merasakan hot flashes lho. Namun hot flashes yang terjadi tentu tidak disebabkan karena menstruasi. Berikut adalah sebabnya:

  • Konsumsi makanan tertentu, obat-obatan dan perubahan androgen bisa membuat pria mengalami hot flashes.
  • Selain itu, stres, gugup atau perubahan emosional menjadi salah satu penyebab pria terkena hot flashes.
  • Pada beberapa pria, cedera di tulang belakang atau masalah saraf juga bisa menyebabkan hot flashes.
  • Tekanan darah rendah, reaksi alergi terhadap makanan tertentu serta demam yang persisten juga akan menimbulkan reaksi yang mirip dengan hot flashes.
  • Beberapa pria yang menggunakan obat-obatan untuk menyembuhkan disfungsi ereksi akan menyebabkan hot flashes pada pria.
  • Ketika kadar testosteron pria menurun, maka dia juga akan mengalami hot flashes.
  • Bagi pria yang senang mengonsumsi alkohol atau makanan pedas juga bisa menimbulkan dampak hot flashes. (SBA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here