SehatFresh.com – Sunat adalah salah satu kewajiban yang harus dikerjakan oleh seluruh pria beragama Islam. Selain karena tuntutan agama, sunat bagi pria juga dianjurkan dari segi kedokteran. Hal ini karena akan banyak sekali manfaat yang didapat oleh pria yang melakukan sunat.
Di Indonesia, sunat biasanya dilakukan oleh anak dengan usia 8 sampai 12 tahun. Pada masa libur sekolah adalah pilihan para orangtua menyunatkan anaknya. Tapi karena satu dan lain hal, tak jarang ketakutan akan sunat membuat anak menjadi tidak mau untuk melakukan sunat. Jika begini, ada orangtua yang membujuk anaknya dan ada yang membiarkan anaknya untuk tidak sunat selama anaknya masih takut.
Karena itu, masih banyak kasus di mana, pria baru disunat ketika usianya sudah dewasa. Apakah hal itu baik? Simak penjelasannya berikut ini.
Kulit penis pada pria dewasa tidak lagi lentur seperti kulit pada penis anak-anak. Hal ini membuat beberapa prosedur penyunatan pada pria dewasa sedikit berubah. Prosedur sunat ada pria dewasa akan berjalan lebih lama, sekitar 10 menit hingga 1 jam. Sunat diusia dewasa memiliki risiko yang lebih tinggi ketimbang sunat saat anak-anak.
Masa pemulihan pasca sunat juga akan lebih berat. Karena penis pria dewasa lebih sensitif dan memungkinkan untuk ereksi ketika masa pemulihan. Ereksi ketika masa pemulihan akan memperlambat bekas jahitan kering dan dapat membuat penis terasa sakit. Selain itu, ereksi ketika sedang dalam masa pemulihan pasca sunat bisa memperbesar risiko pendarahan. Selain risiko yang besar, sunat bagi pria dewasa juga memiliki banyak manfaat, seperti :
- Menurunkan risiko tertular inveksi penyakit
Dengan melakukan sunat, berarti Anda telah mengurangi risiko tertular penyakit infeksi seperti HIV, AIDS, herpes, sifilis dan human papilloma virus (HPV). Berkurangnya risiko tertular infeksi penyakit bukan membuat Anda bebas melakukan hubungan seksual. Melakukan hubungan seksual yang aman juga tetap diperlukan oleh pria dewasa yang sudah sunat.
- Mengurangi risiko infeksi saluran kemih
Menurut beberapa penelitian, infeksi saluran kemih lebih banyak dialami oleh orang yang tidak melakukan sunat. Infeksi saluran kemih terjadi karena, urine yang dikeluarkan bisa mengotori kulup dan membuat bakteri lebih cepat berkembang.
- Menurunkan risiko terkena kanker penis
Bagi para pria yang sudah melakukan sunat, maka risiko terkena kanker penis akan menurun. Hal ini kerena penis akan berada dalam keadaan yang lebih bersih ketimbang penis yang belum disunat.
- Menurunkan risiko menularkan penyakit kanker serviks
Manfaat sunat bukan hanya dirasakan oleh para pria yang mengerjakannya, tapi juga akan dirasakan oleh para pasangan pria tersebut. Karena dengan sunat, Anda akan menurunkan risiko menulari dan menanamkan bibit penyakit kanker serviks bagi pasangan Anda.