SehatFresh.com – Banyak yang berpikir bahwa minum susu peninggi badan akan mempercepat tambahnya tinggi badan. Dilihat dari beberapa penelitian juga menunjukan bahwa dengan mengonsumsi susu apalagi dengan susu yang memiliki kandungan kalsium lebih tinggi dapat meningkatkan tinggi badan. Ada berbagai macam produk susu yang ditawarkan dengan slogan membantu menambah tinggi badan.
Hal ini tentunya akan membuat anak-anak ataupun orang tua untuk menyarankan minum susu, terutama pada masa remaja atau pertumbuhan sedang berlangsung. Tinggi badan seseorang dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu genetik (keturunan), gizi dan lingkungan. Boleh saja bagi anda untuk memberikan susu peninggi badan untuk anak pada masa pertumbuhannya. Namun, benarkah dengan mengonsumsi susu benar-benar dapat menambah tinggi badan?
Kandungan nutrisi dalam susu
Telah kita ketahui bahwa susu mengandung nutrisi kaya akan protein dan kalsium. Protein dibutuhkan tubuh sebagai pendukung pertumbuhan. Sedangkan kalsium merupakan senyawa utama sebagai pembentuk tulang. Susu juga mengandung vitamin dan mineral.
Vitamin dalam susu seperti vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C, vitamin A, vitamin D, vitamin E, vitamin K, folat dan masih banyak lagi. Mineral dalam susu selain kalsium, susu mengandung magnesium, fosfor, kalium, selenium dan seng. Vitamin dalam susu berperan dalam metabolisme, transport oksigen dan antioksidan.
Sedangkan mineral dalam susu berperan dalam fungsi enzim, pembentukan tulang, mempertahankan keseimbangan cairan dan juga transpor oksigen. Selain vitamin dan mineral tersebut, susu juga mengandung insulin like-growth factor-1 yang membantu pertumbuhan panjang tulang dan berhubungan dengan bertambahnya tinggi badan. Asupan protein yang rendah dapat mengganggu produsi dan kerja IGF-1 dalam tubuh.
Setelah mengetahui kandungan yang terdapat dalam susu, benarkah susu dapat menambah tinggi badan?
Penelitian yang melibatkan 122 anak usia 9,5 yang diikuti perkembangan selama 3 tahun. 122 anak ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang tinggi konsumsi susu sapi (>500 ml/hari) dan rendah konsumsi susu (<500 ml/hari). Hasilnya adalah kelompok dengan konsumsi susu sapi tinggi mengalami kenaikan tinggi badan yang lebih banyak dibandingkan dengan kelompok dengan konsumsi susu sapi rendah selama 3 tahun.
Namun, hubungan antara konsumsi susu dengan tinggi badan masih menjadi perdebatan ahli. Beberapa penelitian menunjukan huubungan yang lemah antara konsumsi susu dengan tinggi badan. Seperti penelitian Rogers dan teman-temananya di Inggris menunjukan bahwa konsumsi susu sapi pada anak perempuan usia7-8 tahun tidak berhubungan dengan tinggi badan. Selain itu kandungan kalsium, IGF-1 yang memiliki peran penting dalam pembentukan dan pertumbuhan tulang.
Dari faktor gizi, protein tentu diperlukan dalam pertumbuhan dan perbaikan sel yang diikuti oleh gizi seimbang dari asupan sumber lainnya. Dari faktor lingkungan, olahraga sangat dianjurkan untuk dilakukan agar melancarkan aliran darah dan membantu metabolisme tubuh berjalan dengan baik. Perlu diketahui juga bahwa penambahan tinggi badan dapat dilakukan apabila lempeng pertumbuhan yang terdapat pada tulang panjang masih terbuka.
Lempeng tersebut terbuka pada saat usia pubertas dan baru akan menutup pada usia 20-21 tahun, namun untuk mengetahui menutupnya lempeng pertumbuhan ini juga harus dibuktikan dengan foto rontgen di beberapa area tulang. Tidak ada salahnya jika anda mecoba untuk memperbanyak konsumsi susu pada masa pubertas, kkarena setelah pubertas peningkatan tinggi badan akan semakin menurun dan berhenti jika sudah memasuki usia dewasa.
Selain dengan mengonsumsi susu penambah tinggi badan anda juga perlu memberikan asupan makanan yang mengandung berbagai gizi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain asupan makanan, akivitas fisik dan pola tidur tertur juga perlu dilakukan untuk memperoleh kesehatan tubuh yang optimal.
