SehatFresh.com – HCG merupakan kata yang berasal dari singkatan Human Chorionic Gonadotropin. HCG merupakan hormon peptida yang diproduksi oleh tubuh ketika seseorang hamil. Lebih tepatnya hormon ini diproduksi setelah adanya pembuahan dimana plasenta akan memproduksi hormon HCG untuk menjaga produksi progesterone. Hormon ini sering kali digunakan untuk mengecak apakah adanya kehamilan atau tidak.
Tes HCG dilakukan untuk mengetahui hormon tersebut dalam darah atau urine. Tes HCG digunakan untuk mengukur jumlah yang pasti atau sebagian hanya memeriksa untuk melihat apakah hormon tersebut atau tidak. Ketika sel sperma membuahi sel telur dalam tuba falopi maka dalam waktu 9 hari hasil pembuahan tersebut dari tuba fallopi akan berpindah menuju rahim dan menempel ke dinding rahim.
Ketika perpindahan tersebut terjadi maka plasenta akan berkembang dan mulai melepaskan HCG ke dalam darah dan sebagian masuk ke dalam urine. Hormon ini dapat terdeteksi sebelum periode menstruasi yang terlewatkan untuk pertama kali kira-kira 6 hari setelah implantasi. Hormon HCG berfungsi untuk mempertahankan kehamilan dan membantu perkembangan janin (fetus).
Kadar hormon HCG akan mengalami peningkatan secara drastis di usia kehamilan 14 – 16 minggu dari HPHT. Dalam kehamilan ganda hormon HCG akan dilepaskan lebih banyak dibandingkan dengan kehamilan tunggal dan akan lebih sedikit dilepaskan apabila terjadi kehamilan diluar rahim (kehamilan ektopik). Hormon HCG tidak akan ditemukan dalam darah dan urine laigi ketika bayi sudah keluar. Berikut ini penjelasan hasil tes HCG, antara lain :
- Kondisi kadar HCG normal yang menandakan bahwa anda positif hamil dan kehamilannya dalam keadaan sehat.
- Kondisi kadar HCG rendah menandakan bahwa anda dalam kondisi hamil namun tidak sehat. hal ini bisa menandakan usia kehamilan anda masih muda, keguguran, hamil ektopik, bahkan kematian janin.
- Kondisi kadar HCG tinggi dapat menandakan bahwa anda sedang mengalami masa kehamilan ganda. Akan tetapi pada beberapa kasus kadar HCG tinggi dapat menunjukan bahwa anda mengalami kehamilan molar atau down syndrom.
Selain untuk mengecak kehamilan hormon HCG dapat digunakan untuk terapi kesuburan. Terapi kesuburan menggunakan HCG berfungsi untuk membantu ovarium dalam melepaskan sel telur secara optimal selama masa subur. Semakin banyaknya sel telur yang dilepaskan berkualitas maka semakin subur pula wanita tersebut.
Penyuntikan terapi hormon HCG disuntikan ke dalam otot paha bagian atas atau bokong. Waktu penyuntikan yang tepat untuk terapi kesuburan HCG digunakan pada saat anda dalam konsisi subur dengan mengetahu siklus menstruasi anda. Hormon HCG yang sudah masuk ke dalam ovarium akan bekerja setelah 36 jam setelah penyuntikan.
Setelah melakukan terapi kesuburan HCG anda disarankan melakukan hubungan seks selama 2 hari setelah penyuntikan. Akan tetapi anda tidak perlu terburu-buru membeli test pack untuk mengecak kehamilan karena penyuntikan hormon ini dapat bertahan selama 2 minggu dalam tubuh manusia, artinya saat anda melakukan test pack kehamilan sebelum waktu 2 minggu meskipun hasilnya positif anda belum tentu hamil. Sehingga untuk mengetahui apakah anda positif hamil atau tidak diperlukan jangka waktu sekitar 1-2 bulan.
Terapi kesuburan menggunakan hormon HCG memiliki efek samping dimana anda dapat mengalami kenaikan berat badan dan rasa nyeri dan bengkak dibagian payudara. Selain itu terapi ini dapat beresiko terjadinya depresi pada beberapa kasus. Sehingga sebelum melakukan terapi ini anda sebaiknya melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang ahli dibidangnya. (KMY)