Deteksi Kanker Payudara Sejak Dini

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Kanker payudara merupakan penyakit yang disebabkan oleh tumbuhnya sel kanker ganas pada jaringan payudara. Sel-sel ini biasanya muncul pada saluran atau lobula di payudara dan dapat menyebar di antara jaringan atau organ yang ada dan ke bagian tubuh lainnya. Kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua terbesar bagi wanita saat ini.

Resiko terkena kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Kabar baiknya penyakit ini disembuhkan jika cepat ditangani. Gejala peringatan awal dari kanker payudara adalah adanya benjolan di sekitar payudara. Perlu diketahui bahwa tidak semua benjolan pada payudara merupakan benjolan abnormal atau bersifat kanker.

Benjolan tersebut bisa saja disebabkan kelainan hormon, kista, infeksi atau bisa saja benjolan yang disebabkan trauma. Diagnosis dini kanker payudara sangat penting guna mengurangi risiko bahaya di kemudian hari. Deteksi dini dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri atau dikenal dengan singkatan SADARI.

Pemeriksaan payudara sendiri bisa dilakukan perempuan sejak berusia 20 tahun. Akan lebih mudah bila Anda melakukan pemeriksaan payudara sendiri sehabis mandi. Gerakan meraba atau memijat lembut akan menjadi lebih mudah karena masih adanya sabun yang menempel di kulit. Langkah-langkah pemeriksaan payudara yang perlu dilakukan diantaranya:

  • Perhatikan payudara dengan seksama untuk melihat apakah ada kelainan atau tidak pada bentuk payudara. Angkat kedua tangan hingga di atas kepala. Kemudian, letakkan kedua tangan di pinggang. Perhatikan apakah ada perubahan bentuk atau payudara tidak simetris. Anda juga bisa melihat apakah ada kerutan pada payudara atau kulit berubah seperti kulit jeruk. Jika Anda menemukan tanda ini, maka sebaiknya Anda segera periksa ke dokter.
  • Angkat lengan kiri ke atas kepala dan pijat payudara dengan lembut. Gunakan permukaan jari yang rata untuk memijat payudara dan pastikan seluruh bagian payudara tersentuh. Meraba, menekan, atau memijat lembut payudara membantu Anda mengetahui apakah ada benjolan atau tidak. Meski tidak semua benjolan adalah kanker, tetap saja, Anda perlu segera memeriksakan hal tersebut agar mendapat diagnosa dan penanganan yang tepat dari dokter.
  • Pemeriksaan payudara juga bisa dilakukan dengan tiga gerakan pijatan. Pertama gerakan memutar dengan menyentuh seluruh bagian payudara. Raba payudara dengan gerakan memutar mengelilingi area puting. Gerakan kedua, lakukan pemeriksaan payudara sendiri secara sistematis, dengan arah naik dan turun. Pastikan seluruh bagian payudara tersentuh. Ketiga, lakukan pemeriksaan payudara dengan gerakan arah keluar masuk di setiap bagian payudara.
  • Periksa juga puting dengan menekan secara lembut. Pastikan apakah ada cairan yang keluar. Jika puting menjadi lunak, mengeluarkan darah atau cairan bahkan putting bersisik, memerah, dan bengkak, hal tersebut bisa menjadi pertanda kondisi yang serius dan perlu mendapatkan penanganan medis.
  • Pemeriksaan payudara sendiri juga bisa dilakukan ketika berbaring. Caranya adalah dengan daerah antara payudara dan ketiak, serta daerah antara payudara dan tulang dada, sambil berbaring.

Pemeriksaan payudara sendiri hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit. Jadi, lakukanlah secara rutin satu sampai tiga bulan sekali. Pemeriksaan sebaiknya dilakukan antara 7-10 hari setelah hari pertama menstruasi karena saat itulah kepadatan payudara sedang berkurang.

Untuk yang telah menopause, lakukan SADARI pada tanggal yang sama setiap bulan atau tiga bulan sekali. Jika Anda menemukan adanya benjolan mencurigakan, jangan ragu untuk segera memeriksakannya ke dokter agar Anda mendapatkan penanganan lebih dini untuk mencegah pengembangan kanker payudara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here