Mengenal Penyakit Croup dan Penyebabnya

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Apakah anda pernah mendengar penyakit croups? Apa itu penyakit croups dan apa penyebabnya? Croup merupakan salah satu jenis infeksi saluran pernapasan yang umumnya dialami oleh anak berusia enam bulan hingga tiga tahun.

Namun, infeksi ini juga bisa menyerang anak yang berusia lebih dari tiga tahun. Croup adalah infeksi pernapasan pada anak yang membuat saluran napas terhalang. Pada penderita croup terjadi pembengkakakan pada laring (saluran pernapasan setelah tenggorokan, tempat pita suara berada), trakea (batang tenggorokan) dan bronkus (cabang trakea).

Infeksi pada saluran pernapasan atas ini yang menyebabkan suara batuk yang khas seperti menggonggong. Penyakit croup dapat menular terutama sejak anak terserang croup atau hingga demam pada anak menghilang.

Penyebab croup

Penyakit croup disebabkan oleh virus yang menginfeksi laring atau pita suara dan trakea (batang tenggorokan), keduanya merupakan jalan masuk bagi udara yang menuju ke tenggorokan. Virus yang menyebabkan penyakit croup ini seperti, parainfluenza, RSV, adenovirus dan influenza. Jika dilihat dari penyebabnya, terdapat dua jenis croup yaitu viral croup dan spasmodic croup.

Viral croup

Pada umumnya croup disebbakan oleh virus parainfluenza. Penyebaran virus ini dapat melalui udara yang dihirup, percikan batuk atau flu orang lain, benda yang dipegang dan yang terkontaminasi virus ini. Virus yang terdapat di tangan akan masuk kedalam tubuh jika anak tidak mencuci tangan terlebih dahulu saat menyentuh mulut atau hidung.

Spasmodic croup

Pada spasmodic croup ini gejala yang ditimbulkan terjadi secara mendadak dan biasanya terjadi di tengah malam. Gejala yang timbul dapat berupa sesak napas namun tidak disertai dengan demam. Spasmodic croup disebabkan oleh alergi atau asam lambung yang naik ke kerongkongan dan saluran pernapasan. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko anak mengalami croup adalah :

  • Usia, croup umumnya terjadi pada anak rentang usia 3 bulan hingga 5 tahun.
  • Anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau memiliki riwayat dalam keluarganya mengidap asma yang meningkatkan risiko laringitis bronkhial.
  • Jenis kelamin, anak laki-laki berisiko terserang croup bila dibandingkan dengan anak perempuan.

Gejala penyakit croup

Gejala yang khas pada penyakit croup adalah yang terdengar mengi atau suara napas yang seperti siulan bernada tinggi seperti ngik-ngik. Selain itu, gejala lain yang menyertai seperti sakit tenggorokan, pilek, demam, suara serak, napas cepat atau napas tersegal-sengal, bayi menjadi sulit untuk disusui, anak menjadi gelisah dan rewel.

Gejala yang ditimbulkan oleh croup umumnya hanya terjadi selama 3-5 hari. Jika gejala masih berlangsung atau keadaan anak semakin menurun segeralah untuk memeriksakan ke dokter untuk mengetahui apakah ada infeksi bakteri atau kondisi lain yang serius.

Pengobatan

Sebagian kasus croup dapat dirawat dirumah, usahakan untuk memenuhi cairan anak dengan cukup untuk mencegah dehidrasi, usahakan posisi anak dalam posisi tegak di pangkuan atau kursi atau di tempat tidur untuk lebih mudah dalam bernapas, menjaga kebersihan diri dan lingkungan rumah untuk menghentikan penyebaran infeksi. Namun jika gejala yang timbul lebih parah, dokter anak anda dapat meresepkan obat jenis steroid untuk mengurangi peradangan di saluran napas. (DKA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here