SehatFresh.com – Media masa dan berita saat ini sedang di gemparkan oleh sebuah topik dimana terjadi kasus pengeroyokan dan penganiayaan yang dilakukan oleh anak SMA sebanyak 12 orang kepada anak SMP yang berusia 14 tahun bernama Audrey. Peristiwa tersebut terjadi di daerah pontianak.
Berbagai macam argumen dan opini mengenai kasus tersebut salah satunya ada yang menganggap tindakan tersebut salah satu tindakan bullying yang dilakukan oleh anak SMA kepada anak SMP. Kembali pada kasus Audrey dimana seorang anak SMP yang menjadi korban dari tindakan bullying yang dilakukan oleh 12 anak SMA dengan melakukan penganiayaan berupa tindakan kekerasan fisik. Tentunya peristiwa tersebut banyak menarik perhatian orang dan geram kepara para pelakunya.
Apa yang anda ketahui mengenai istilah bullying? Bullying merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang bertujuan untuk memojokan seseorang dengan cara merendahkan dan mengolok-ngolok, bahkan sampai kekerasan fisik. Tindakan ini terjadi bukan didasari oleh rasa marah, melainkan tindakan bullying lebih mengarah pada rasa superioritas dehingga pihak yang melakukannya merasa bahwa dirinya paling kuat dan memiliki hak untuk merendahkan, melecehkan, menghina atau bertindak semena-mena.
Hasil penelitian menyatakan bahwa tindakan bullying merupakan suatu permasalahan internasional yang hampir terjadi dikalangan pelajar dan sekolah. Berikut ini beberapa tindakan bullying antara lain :
- Kontak fisik secara langsung berupa mendorong, menggigit, memukul, menjambak, menendang mencubit, dan lain sebagainya.
- Kontak verbal langsung, seperti mempermalukan, merendahkan, mengganggu, mengancam, memaki, mengintimidasi, dan lain-lain.
- Perilaku non verbal langsung contonya menjulurkan lidah, menatap sinis, dan lain-lain.
- Perilaku non verbal tidak langsung berupa mengucilkan, mengirim surat kaleng, mendiamkan seseorang, dan lain sebagainya.
- Pelecehan seksual (kadang dikategorikan prilaku agresif fisik atau verbal).
Tindakan bullying tentu akan memberikan sebuah dampak bagi seseorang yang menjadi korbannya. Dampak positif bagi anak yang menjadi korban bullying yaitu melatih kesabaran, menjadi pribadi yang kuat dan tegar, serta termotivasi untuk berintropeksi diri untuk menjadi lebih baik.
Sedangkan dampak negatif yang diperoleh dari tindakan bullying diantaranya gangguan mental (susah tidur dan depresi), penurunan semangat dan rasa percaya diri, merasa tidak aman, keluhan kesehatan fisik (sakit kepala, saki perut, luka, dll) dan dalam kasus tertentu anak akan menunjukan sifat kekerasan.
Tindakan bullying harus anda hadapi dengan sikap yang cerdas diantaranya yaitu anda dapat menatap mata pelaku dan berkata stop melakukan tindakan bullying, mempelajari bagaimana cara berfiking pelaku bullying, bersikap yang tegas di hadapan pelaku bullyig, memilih untuk tidak mendengarkan hal-hal buruk yang dilakukan pelaku dengan cara menurut telinga atau mengabaikan omongan mereka, mempertahankan diri untuk menjadi pribadi yang tegas dan kuat agar tidak mudah direndahkan.
Apabila anda mendapatkan tindakan bullying yang sudah kelewatan dan sangat mengganggu anda, anda dapat melaporkan para pelaku bullying dengan cara yang tepat, diantaranya :
- Mengumpulkan bukti-bukti yang akurat
- Menceritakan tindakan tersebut kepada orang lain seperti orangtua atau guru.
- Mengatakan yang sebenarnya dengan memberikan bukti yang telah anda kumpulkan sebelumnya.
- Melaporkan pada pihak yang berwenang. (KMY)