Simak Manfaat 11 Bahan Alami Herbal Untuk Pengobatan Kencing Manis (Diabetes Melitus)

SehatFresh.com – #Infotorial – Kekayaan alam di benua Asia sangat beragam. Dengan niat kembali ke alam, tak sedikit riset ilmiah yang dilakukan untuk mencari manfaat tanaman herbal untuk pengobatan penyakit, termasuk diabetes melitus atau kencing manis. Selain itu obat-obatan herbal tradisional juga dapat mencegah terjadinya diabetes. Keampuhan obat herbal dalam mengendalikan pradiabetes sebanding dengan obat resep sebagaimana dilansir Daily Mail.

Kencing manis / Diabetes adalah penyakit kelainan metabolisme berupa gangguan pengeluaran hormon insulin dan atau gangguan transporter glukosa yang menyebabkan meningkatnya kadar gula darah.  Seseorang dikatakan telah mengidap diabetes apabila kadar gula darah puasa lebih dari 126 mg/dL atau kadar gula sewaktu diatas 200 mg/dL.

Masalah yang sering dialami pengidap diabetes adalah lamanya jangka waktu penggunaan obat anti diabetes dan komplikasi penyakit. Selain itu pasien sering mengalami kesulitan dalam melakukan perubahan gaya hidup untuk mengontrol kadar gula darah. Obat-obatan saat ini memiliki keterbatasan dan memiliki efek samping yang dapat merugikan.

Ada 11 tanaman herbal yang merupakan kekayaan hayati yang berfungsi dalam mencegah dan mengobati diabetes, yaitu :

  1. Gymnema sylvestre herba (Daun Pepe), memiliki zat aktif bernama Gymnemic acid yang bermanfaat untuk: meregenerasi dan merangsang sel beta pankreas untuk memproduksi hormon insulin, memperlambat transport glukosa dari usus ke pembuluh darah.
  2. Aegle marmelos Fructus (Buah Maja), bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan daya tahan tubuh. Manfaat lain adalah sebagai antioksidan, antibakteri, antihistamin, antiperadangan dan antidepresi.
  3. Syzygium cumini Fructus (Buah Duwet), dikenal sebagai buah Jamblang/Duwet. Telah terkenal luas sebagai penurun kadar gula darah.
  4. Asphaltum, humus atau substrat yang berada diantara batu batuan pegunungan himalaya, kaya akan sisa organisme, mineral dan zat yang dipercaya dapat menghambat degradasi sel.
  5. Ficus Bengalensis Radix (Akar sejenis pohon beringin), dapat menurunkan kadar gula darah, memperbaiki kadar elektrolit darah, , enzim glikolitik, menjaga kesehatan hati dan menghambat terjadinya kerusakan hati.
  6. Momordica Charantia Fructus (Buah Pare), buah berasa pahit yang umum dihidangkan sebagai sayur atau lalapan. Dapat menurunkan kadar gula darah karena memiliki agen hipoglikemik yang disebut charatin, berfungsi meningkatkan penyerapan glukosa dan glikogen sintesis dalam sel-sel hati, otot dan jaringan adipose
  7. Phyllanthus niruri herba (Daun Meniran), memiliki zat aktif filantin dan hipofilantin yang berfungsi sebagai antihepatotoksik untuk melindungi hati dari zat toksik (parasit, obat-obatan, virus dan bakteri).
  8. Pterocarpus marsupium Cortex (kulit kayu kino India), pohon yang hidup di daerah india, nepal dan sri lanka, banyak digunakan dalam pengobatan Ayurvedic untuk menurunkan kadar gula darah.
  9. Embilica officinalis herba (Pohon malaka), mengandung polifenol, flavanoida, saponin, dan asam askorbat yang bermanfaat sebagai antioksidan, menurunkan gula darah, meningkatkan daya tahan tubuh.
  10. Terminalia chebula Fructus berfungsi sebagai melindungi hati, penurun kolesterol, antiperadangan dan antioksidan.
  11. Terminalia bellerica Fructus, yang juga berfungsi sebagai melindungi hati, antiperadangan dan antioksidan.

Pharos Indonesia dengan anak usahanya yang bergerak dibidang nuritisi, PT. NutriSains meluncurkan Glunest, obat herbal yang dapat mengendalikan kadar gula darah pada penyakit kencing manis /diabetes. Obat heerbal cukup diminum 1-2 kaplet 2 kali sehari setelah makan, beri jeda waktu 2 jam apabila mengonsumsi obat dari dokter.

Obat tradisional herbal aman dikonsumsi karena mengandung 100% bahan alami berasal dari sebelas campuran tanaman herbal. Obat-obatan tradisional herbal menawarkan pilihan baru untuk mengatur kadar gula darah, baik digunakan sendiri, atau dikombinasikan dengan pengobatan lain.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here