SehatFresh.com – Kehamilan kembar menjadi kebahagian tersendiri bagi calon orang tua beserta keluarganya. Seorang wanita yang mengandung bayi kembar mungkin memperlihatkan tanda-tanda yang sama seperti wanita yang hamil dengan satu bayi. Namun, ternyata ada beberapa tanda-tanda yang mengisyaratkan seorang wanita hamil bayi kembar. WomensHealth.gov menyatakan bahwa peningkatan hormon kehamilan yang cepat dapat menyebabkan wanita yang hamil kembar mengalami gejala kehamilan berlebihan.
Beberapa hal yang menandakan kehamilan kembar, diantaranya :
Morning sickness “berat”
Gejala morning sickness yang parah telah dikaitkan dengan kehamilan kembar. Kondisi ini dipengaruhi oleh kadar hormon hCG yang meningkat dua kali lipat dibanding kehamilan tunggal. Umumnya, konsentrasi hormon hCG cepat meningkat dalam minggu pertama, dan berlipat ganda setiap 2 atau 3 hari. Oleh karena itu, peningkatan kadar hormon hCG pada kehamilan kembar bisa membuat para ibu mengalami mual dan muntah yang lebih parah dari biasanya.
Kelelahan ekstrim
Kelelahan adalah salah satu tanda-tanda awal mengandung bayi kembar. Pada kehamilan kembar, tubuh wanita bekerja ekstra sebagai upaya untuk membantu dua bayinya tumbuh sehat sehingga masuk akal bila ibu menjadi lebih lelah daripada wanita hanya membawa satu bayi.
Peningkatan berat badan yang cepat
Bertambahnya berat badan dengan cepat juga menandakan tanda kehamilan kembar karena hormon berubah dengan cepat. Menurut penelitian American Journal of Obstetrics and Gynecology, bertambahnya berat badan pada ibu hamil pada trimester pertama secara signifikan, merupakan tanda awal kehamilan kembar. Kenaikan berat badan umumnya terjadi secara lambat selama trimester pertama, tetapi wanita yang mengandung bayi kembar mungkin mengalami peningkatan berat badan yang cepat seiring dengan meningkatnya volume darah dan perkembangan rahim.
Dua detak jantung
Jika bidan atau dokter mendengar dua detak jantung ketika pemeriksaan kehamilan awal, maka kemungkinan ibu tengah hamil bayi kembar. Pada minggu keenam, dokter dapat menemukan dua embrio, dua detak jantung dan dua kantung embrio dengan bantuan USG.
Ukuran rahim lebih besar
Peningkatan ukuran rahim dapat menjadi indikator kuat dari kehamilan kembar. Ketika cek kehamilan rutin, bidan atau dokter akan mengukur tinggi fundus uteri untuk menentukan usia kehamilan dan perkembangan bayi. Rahim dengan satu janin biasanya berukuran 38 x 40 cm tingginya, diukur dari tulang pubik. Sedangkan pada kehamilan kembar, ukuran rahim bisa mencapai tinggi 48 cm.
Sumber gambar : www.ibudanbalita.com