SehatFresh.com – Melahirkan merupakan suatu proses yang panjang dan melelahkan. Untuk wanita yang baru pertama kali hamil, hal ini sering memicu stres. Selain itu, banyak sekali hal yang harus dipersiapkan dalam proses kelahiran. Sebelum melahirkan, biasanya akan ada tanda-tanda yang dialami calon Ibu. Tanda-tanda tersebut berupa kontraksi yang dirasakan ketika waktu melahirkan semakin dekat. Agar calon Ibu siap untuk melewati proses tersebut sebaiknya perlu tahu bagaimana ciri-ciri kontraksi pertanda akan melahirkan.
Kontraksi yang terjadi sebenarnya hanya calon Ibu lah yang dapat merasakan secara langsung dan mengetahui apakah dirinya akan segera melahirkan dan harus segera mempersiapkan persalinan atau tidak.
Setiap wanita mengalami kontraksi dengan taraf dan tingkat yang berbeda, namun kontraksi pada tahap awal biasanya seperti kram saat datang bulan. Kontraksi pada tahap awal biasanya berlangsung selama 30 hingga 60 detik dengan interval antara 5 hingga 20 menit.
Apa saja ciri-ciri kontraksi akan melahirkan?
Berikut dipaparkan ciri-ciri kontraksi akan melahirkan dalam waktu dekat yang perlu diketahui oleh para calon Ibu, agar memahami apa saja yang harus dilakukan jika calon Ibu mengalaminya. Ciri-cirinya adalah:
- Keluar lendir dari vagina
Ketika mendekati persalinan, serviks akan membesar dan membuat jalan lendir keluar melalui vagina. Warnanya biasanya bening, merah muda dan bisa juga sedikit berdarah. Biasanya peningkatan lendir ini terus terjadi beberapa hari sebelum masa persalinan tiba.
- Sering buang air kecil
Pada tahap akhir masa kehamilan biasanya frekuensi buang air kecil calon Ibu meningkat. Hal ini disebabkan bayi dalam kandungan melakukan dorongan dan pergerakan yang menimbulkan penekanan ke daerah kandung kemih sehingga calon Ibu tak bisa menahan untuk buang air kecil secara berulang-ulang.
- Nyeri punggung
Selain ciri-ciri kontraksi di atas, pada beberapa wanita yang akan melahirkan ditandai dengan sakit pada bagian punggung bawah secara terus menerus.
- Air ketuban pecah
Hal ini merupakan tanda melahirkan paling umum yang diketahui oleh kebanyakan orang. Selama kehamilan, bayi mengambang dalam kantung berisi air ketuban yang melindunginya dari segala guncangan. Kebanyakan wanita lebih dulu merasakan kontraksi sebelum air ketuban pecah, tapi ada juga yang mengawalinya dengan pecahnya ketuban. Ketika hal ini terjadi, biasanya persalinan akan segera terjadi. Namun ada bahayanya, jika air ketuban sudah pecah tetapi Anda tidak mengalami kontraksi, maka bayi Anda akan lebih mudah terserang infeksi. Hal ini disebabkan karena cairan yang selalu melindungi bayi dari kuman selama di kandungan ini telah habis. Jika Anda telah mengalami pecah ketuban bergegaslah ke rumah sakit. Biasanya persalinan akan terjadi sekitar 24 jam setelah ketuban pecah. (SFK)