Faktor Penyebab Kulit Keriput

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Hampir setiap wanita pasti tidak ingin kulitnya mengalami pengeriputan. Apalagi bila keriput mulai terlihat lebih cepat dari orang kebanyakan. Jadi, kenali penyebab dan risiko keriput bisa menjadi langkah antisipasi.

Paparan sinar matahari bukan satu-satunya penyebab keriput. Ada pemicu lainnya yang membuat kulit timbul kerutan lebih cepat, misalnya bertambahnya usia atau faktor genetik. Penyebab terakhir tidak terlalu berpengaruh besar pada penuaan kulit.

“Faktor genetik hanya mempengaruhi 20 hingga 30 persen. Jadi, Anda harus lebih banyak mengontrol dan menjaga kekuatan kulit,” kata Doris Day, Asisten Profesor Dermatologi di New York Medical Center, Amerika Serikat (AS).

Nah, agar penuaan kulit tidak terjadi lebih cepat Anda harus mengetahui faktor lainnya yang menjadi pemicu kerutan. Berikut ini adalah daftarnya:

  • Gula

Gula akan merusak kolagen dan elastin (serat yang mendukung kekuatan kulit), yang dapat menyebabkan kulit mengendur dan keriput,” jelas Leslie Baumann, dermatologist di Miami Beach, AS. Jika Anda sangat ingin makan yang manis-manis, lebih baik pilih camilan seperti cokelat hitam (dark chocolate). Kandungan antioksidan pada cokelat hitam dapat melindungi kulit dari radikal bebas.

  • Kurang sayur dan buah

Sayur dan buah mengandung antioksidan yang tinggi. Antioksidan berguna untuk melawan radikal bebas sebagai penyebab kerutan di wajah. Sayur dan buah yang mengandung vitamin C dan E juga sesungguhnya bermanfaat untuk menjaga kadar kolagen dan elastisitas kulit.

  • Stres

Stres meningkatkan produksi hormon kortisol, yang dapat merusak kolagen dan elastin dan mengurangi kemampuan kulit untuk memperbaikinya sendiri. Tanpa Anda sadari, stres juga membuat ekspresi wajah berubah. Menurut Fredic Brandt, dermatologist di Miami dan New York, AS, stres membuat wajah menegang, meringis, dan mengerutkan kening. Kontraksi otot berulang-ulang tersebut dapat meninggalkan garis permanen.

  • Menopouse

“Dengan menopouse, mengeluarkan sedikit estrogen,” kata Arielle Kauvar, dermatologist dan Direktur New York Laser & Skin Care di New York City, AS. “Estrogen menstimulasi minyak dan produksi kolagen, kulit Anda menjadi kering, kerut dan mengendur,” tambahnya.

  • Kurang tidur

Mary P. Lupo, profesor dermatolog di Tulane University di New Orlens, AS mengatakan, kulit dapat memperbaiki kondisinya di malam hari. Jika tidak mendapatkan tidur yang cukup dan nyeyak, jaringan kulit dapat rusak. Kurang tidur juga dapat memicu stres.

  • Tidak pernah atau jarang menggunakan tabir surya

Nah, ini yang sering dianggap sepela, benar? Radiasi ultraviolet mempercepat proses penuaan alami. Paparan sinar ultraviolet memecah jaringan ikat kulit yang berisi serat kolagen dan elastin, yang terletak di lapisan kulit yang lebih dalam (dermis). Tanpa jaringan ikat yang mendukung, kulit kehilangan kekuatan dan fleksibilitasnya. Kemudian kulit pun melorot dan keriput sebelum waktunya.

Tak hanya menandakan bertambahnya usia, keriput juga bisa berarti indikasi suatu penyakit, seperti osteoporosis, jantung, hipertensi, kebanyakan gula dan stres itu sendiri. (SBA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here