SehatFresh.com – Tubuh membutuhkan tiga makronutrien untuk menunjang energi, yaitu karbohidrat, protein dan lemak. Satu gram lemak menyumbang lebih dari dua kali energi dari satu gram dua zat gizi makro lainnya. Tubuh membutuhkan energi untuk menjaga metabolisme tubuh berjalan dengan baik dan mengonsumsi asam lemak dapat meningkatkan metabolisme tubuh.
Timbunan lemak yang tersimpan di jaringan perifer tubuh sekitar perut, paha atau bokong (juga disebut lemak subkutan) tidak dapat dibakar secara efisien tanpa lemak baru untuk membantu proses tersebut. Lemak membantu memecah lemak yang ada dengan mengaktifkan PPAR-alpha dan jalur pembakaran lemak melalui hati.
Lemak bukan sesuatu yang harus dihindari. Lemak memiliki peran penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang normal. Lemak juga menyediakan energi, melindungi organ, memelihara membran sel dan membantu tubuh menyerap nutrisi.
Bahkan, asupan lemak dapat membantu tubuh membakar lemak. Ahli gizi, Keri Glassman, RD, merekomendasikan sekitar sepertiga dari kalori setiap rencana penurunan berat badan akan lebih baik jika berasal dari lemak makanan. Jadi, jika Anda ingin merasa baik sepanjang hari, Anda perlu memastikan bahwa Anda mendapatkan cukup lemak dan jenis yang tepat.
Menerapkan diet rendah karbohidrat, tinggi protein dan cukup lemak sehat dinilai bisa menjadi langkah yang baik untuk menurunkan berat badan. Namun, tidak semua lemak makanan diciptakan sama. Bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan, sebagian besar lemak harus berasal dari sumber tak jenuh.
Selain menghapus kolesterol LDL dari arteri dan meningkatkan kesehatan jantung, lemak tak jenuh dapat membantu Anda membakar lemak tanpa memotong kalori. Partisipan yang mengonsumsi asam lemak tak jenuh menunjukkan hasil indeks massa tubuh yang lebih rendah dan lebih sedikit lemak perut daripada mereka yang mengonsumsi sedikit asam lemak tak jenuh.
Asam lemak tak jenuh terdiri dari monounsaturated fatty acid (MUFA) dan polyunsaturated fatty acid (PUFA), yang mana keduanya penting untuk kesehatan. Omega-3 dan omega-6 asam lemak adalah PUFA yang hanya dapat diperoleh melalui makanan dan disebut “asam lemak esensial”. Berikut ini beberapa makanan sumber lemak sehat yang perlu dimasukkan ke dalam diet Anda untuk membantu menurunkan berat badan :
- Alpukat
Alpukat memiliki kandungan lemak tak jenuh yang mudah dicerna tubuh, dan sangat baik dalam mengurangi kadar lemak jenuh dalam tubuh. Bagi Anda yang sedang menjalankan program penurunan berat badan, disarankan untuk memasukkan alpukat sebagai salah satu menu diet Anda. - Ikan
Ikan berlemak yang baik untuk dikonsumsi adalah ikan salmon, tuna, dan sarden. Ikan-ikan tersebut lebih kaya kandungan asam lemak omega-3 dibandingkan jenis ikan lainnya. - Kacang-kacangan
Lemak yang terkandung dalam kacang-kacangan adalah jenis lemak tak jenuh, sehingga menjadikannya sebagai makanan sumber lemak yang baik. Almond, kacang mete, kacang tanah, dan hazelnut merupakan sumber yang baik dari jenis lemak tak jenuh tunggal. Sedangkan walnut mengandung lemak tak jenuh ganda dan diperkaya omega-3 yang tinggi. - Minyak zaitun
Minyak ini mengandung lemak tak jenuh tunggal yang tinggi. Gunakanlah minyak zaitun saat memasak, hindari penggunaan mentega atau minyak kelapa.
Di sisi lain, golongan lemak jenuh dianggap sebagai biang keladi penyempitan pembuluh darah dan penyakit jantung koroner, jika dikonsumsi secara berlebihan. Asam lemak jenuh ditemukan terutama dalam makanan dari sumber hewani seperti daging dan produk susu, seperti mentega dan keju. Beberapa minyak nabati seperti kelapa, inti sawit dan kelapa sawit juga mengandung lemak jenuh.
Ada lagi satu jenis lemak yang disinyalir lebih berbahaya dibandingkan lemak jenuh, yaitu lemak trans. Lemak trans adalah lemak hewani maupun nabati yang diproses dengaan metode hidrogenasi, yang diproses penambahan atom H pada molekul lemak. Lemak trans sering digunakan dalam beberapa margarin, makanan yang digoreng dan makanan olahan untuk meningkatkan rasa, tekstur, dan memperpanjang daya simpan. Lemak jenuh dan lemak trans adalah lemak yang perlu dibatasi bahkan dihindari.
