SehatFresh.com – Kanker pankreas adalah penyakit yang disebabkan oleh tumbuhnya tumor didalam pankreas. Pankreas merupakan kelenjar besar yang menjadi bagian dari sistem pencernaan karena memproduksi enzim pencernaan untuk menguraikan makanan.
Selain itu, pankreas juga memproduksi hormon yang mampu menjaga kestabilan gula darah dalam tubuh. Kanker pankreas dapat dialami oleh pria maupun wanita dan biasanya terjadi pada orang lanjut usia.
Gejala kanker pankreas
Kanker pankreas pada tahap awal biasanya tidak menimbulkan gejala dan oleh karena itu diagnosis menjadi lebih sulit dilakukan. Gejala pada tahap lanjut biasana tergantung bagian kelenjar pankreas mana yang terjangkit karena pankreas memiliki dua jenis jaringan kelenjar.
Pertama adalah kelenjar yang memproduksi enzim pencernaan atau disebut dengan kelenjar eksokrin. Kedua adalah kelenjar yang memproduksi hormon disebut dengan kelenjar endokrin. Kelenjar eksokrin menjadi kelenjar yang paling sering terjangkit kanker pankreas dengan gejala seperti penyakit kuning, kehilangan berat badan dan nyeri punggung atau nyeri perut.
Selain itu, ada bebrapa gejala seperti mengalami diabetes, demam dan menggigil, gatal, darah mudah menggumpal, mual, muntah dan gangguan pencernaan, mengalami perubahan pola buang air besar hingga hilangnya selera makan.
Penyebab kanker pankreas
- Diabetes dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker pankreas, sebaliknya dengan adanya kanker pankreas juga dapat menjadi penyebab terjadinya diabetes.
- Adanya bakteri helicobacter pylori yang menyebabkan infeksi lambung diperkirakan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker pankreas.
- Merokok dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas karena racun dan zat kimia yang menyebabkan jaringan dan organ tubuh mengalami iritasi dan peradangan.
- Pernah mengalami peradangan pada pankreas.
- Memiliki riwayat keluarga terkena kanker pankreas
- Mengonsumsi minuman alkohol berlebihan dan menderita hepatitis kronis.
Diagnosis kanker pankreas
Pada tahap awal kanker ini tidak mudah untuk diketahui karena gejala seringkali tidak dirasakan ileh penderita. Berikut beberapa tes yang dilakukan untuk mendiagnosis kanker pankreas :
- Laparoskopi untuk melihat organ-organ didalam rongga perut dan panggul.
- Biopsi atau proses pengambilan sampel sel yang dicurigai sebagai tumor untuk diperiksa di bawah mikroskop.
- Tes pencitraan organ dalam tubuh seperti ultrasound scan, CT,MRI dan PET scan. Selain itu, endoluminal ultrasonography (EUS) juga dapat dilakukan jika CT scan atau MRI scan yang telah dilakukan masih kurang jelas.
- Endoscopic retrograde cholangiopancretography (ERCP) hampir sama dengan EUS, yaitu proses memasukkan endoskop melalui mulu dan menuju lambung. Namun endoskop dalam proses ERCP digunakan untuk menyuntikkan pewarna khusus ke saluran pankreas dan empedu guna mengetahui keberadaan tumor yang menyumbat. Tes ini dilakukan jika seseorang menderita penyakit kuning.