Merokok dan Risiko Kanker Paru-paru

SehatFresh.com – Merokok merupakan perilaku yang berbahaya bagi kesehatan, tetapi masih banyak orang yang melakukan kebiasaan tersebut. Bahaya dari kebiasaan merokok sebenarnya sudah disadari oleh para perokok, hal ini karena peringatan mengenai bahaya yang ditimbulkan dari merokok sudah tertera pada setiap bungkus rokok. Bahaya rokok sangat merugikan sekali bagi kesehatan karena rokok mengandung zat kimia berbahaya yang dapat memicu penyakit berbahaya seperti jantung, kanker, gangguan pernapasan dan lain-lain. Bahaya rokok juga tidak hanya menyerang perokok yang aktif saja tetapi juga sangat berbahaya bagi perokok pasif. Perokok pasif adalah orang-orang yang berada di sekitar perokok aktif yang tanpa disengaja mereka juga menghirup asap yang dikeluarkan oleh perokok aktif. Asap yang dihisap oleh perokok pasif lebih berbahaya karena masuk lewat hidung dan langsung masuk ke dalam paru-paru.

Merokok merupakan faktor risiko utama yang menjadi pemicu kanker paru-paru. Kebiasaan merokok telah dikaitkan dengan sekitar 90% kasus kanker paru-paru. Merokok dapat menyebabkan kanker paru-paru karena zat karsinogen berbahaya dalam rokok dapat merusak sel-sel di paru-paru. Seiring dengan berjalannya waktu, sel-sel yang rusak tersebut dapat berubah menjadi kanker. Menggunakan produk tembakau lainnya seperti cerutu atau pipa juga meningkatkan risiko kanker paru-paru. Asap tembakau mengandung campuran lebih dari 7.000 bahan kimia beracun. Sekitar 70% zat kimia beracun dalam rokok diketahui dapat menyebabkan kanker pada manusia atau hewan.

Orang yang merokok 15 sampai 30 kali lebih mungkin untuk mengembangkan kanker paru-paru atau meninggal akibat kanker paru-paru dibandingkan orang yang tidak merokok. Bahkan merokok beberapa batang rokok sehari atau merokok sesekali juga meningkatkan risiko kanker paru-paru. Semakin lama seseorang merokok dan semakin banyak asap rokok yang dihisap setiap hari, semakin tinggi perokok atau orang yang menghisap asap rokok tersebut untuk mengembangkan kanker di paru-parunya.

Lingkungan yang dipenuhi asap rokok sangat mungkin membuat seseorang mengembangkan kanker paru-paru. Hal ini juga berlaku bagi perokok pasif yang berada dekat dengan orang yang merokok, meskipun bukan perokok. Kerusakan di saluran napas dan paru-paru dapat menyebabkan gejala sesak napas. Jika pengaruh asap rokok terjadi di pembuluh darah dan jantung, hal tersebut dapat mengakibatkan serangan jantung yang juga gejalanya seperti napas berat atau sesak.

Tidak ada batasan aman dalam penggunaan rokok. Semakin sering seseorang merokok maka semakin tinggi kerusakan paru-paru yang ia alami. Kanker paru-paru biasanya berasal dari sel-sel di dalam paru-paru itu sendiri. Namun pada sedikit kasus, ada juga kanker yang berasal dari organ lain yang menyebar dan menyerang ke paru-paru. Merokok dapat menyebabkan kanker hampir di seluruh bagian tubuh. termasuk mulut, hidung, tenggorokan, pita suara, kerongkongan, hati, kandung kemih, ginjal, pankreas, usus besar, rektum, leher rahim, dan lambung. Mengenali gejala kanker sejak dini sangatlah penting agar kondisi dapat ditangani dengan cepat. Namun, hal terpenting yang harus dilakukan adalah dengan berhenti melakukan kebiasaan merokok dengan niat yang sungguh-sungguh. Bagi Anda yang tidak merokok jangan sekali-kali anda mencoba merokok karena jika sudah ketagihan Anda akan susah sekali menghindarinya. Bagi Anda yang ingin berhenti merokok maka niatkanlah dengan sungguh-sungguh untuk menjauhi rokok. Dengan niat yang kuat dan penuh kesabaran maka cepat atau lambat Anda pasti bisa berhenti untuk merokok.

Sumber gambar : www.acehonline.info

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here