Pencegahan dan Cara Mengobati Penyakit MERS

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Penyakit MERS atau Middle East Respiratory Syndrome adalah penyakit pada saluran pernapasan manusia yang disebabkan oleh virus korona. Gejala awal yang ditimbulkan oleh infeksi virus korona bisa berupa batuk, mual, muntah, diare, demam, sampai sesak napas.

Penyakit ini termasuk dalam golongan penyakit menular. Penularannya bisa terjadi dengan 2 cara, secara langsung dan tidak langsung. Penularan secara langsung bisa lewat percikan dahak saat orang yang positif menginap MERS batuk atau bersin, bisa juga ketika Anda melakukan kontak langsung dengan hewan yang menjadi tempat tumbuhnya virus korona, biasanya unta.

Kasus orang yang tertular penyakit ini di Indonesia cukup jarang, kurang dari seribu kasus per tahun. Untuk menurunkan angka penularan ini, kita bisa melakukan beberapa pencegahan, seperti :

  • Menjaga kebersihan lingkungan dan barang yang digunakan secara bersama, seperti gagang pintu, telepon atau remote
  • Menjaga kebersihan diri, seperti mencuci tangan dengan sabun sebelum melakukan aktivitas terutama makan dan memegang wajah. Cuci tangan juga perlu dilakukuan sesudah melakukan kegiatan, apalagi jika bersama orang lain atau di luar ruangan.
  • Menggunakan tisu saat bersin atau batuk, dan langsung membuang tisu ke tempat sampah.
  • Meggunakan masker, terutama ketika berada di rumah sakit.
  • Tidak menggunakan peralatan yang digunakan oleh penderita MERS.
  • Menghindari kontak fisik dengan penderita MERS.
  • Tidak bersentuhan langsung dengan unta, memakan daging atau meminum susu unta ‘hewan yang diindikasi menjadi tempat tumbuhnya virus korona’.

Metode pengobatan untuk penderita penyakit MERS yang bisa dilakukan di rumah adalah dengan menjaga pola istirahat yang cukup dan mencukupi cairan pada tubuh. Untuk penanganan medis, pasien biasanya akan diberikan obat analgetik yang merupakan obat untuk meredakan nyeri dan pasien akan mendapat perawatan, berupa :

  • Perawatan intensif suportif. Perawatan ini bertujuan memberi dukungan pada tekanan darah dan membantu pernapasan dengan mesin pernapasan.
  • Pengantian cairan. Pasien yang dirawat di rumah sakit akan diberikan penggati cairan yang hilang lewat keringat, muntah, diare dan gejala MERS lain.
  • Terapi oksegen. Terapi oksigen dilakukan dengan memberi oksigen tambahan bagi pasien yang menderita sesak napas karena penyakit MERS ini.
  • Alat bantu pernapasan mekanis. Mesin pembantu pernapasan ini berguna untuk membantu orang yang kesulitan bernapas dengan mengalirkan udara keluar masuk paru-paru.

Sebagai salah satu upaya pengobatan, penderita penyakit MERS akan ditangani oleh beberapa spesialis, seperti :

  • Dokter penyakit infeksi

Dokter ini menanganin infeksi yang juga termasuk infeksi pernapasan akibat virus korona.

  • Dokter rawat kritis

Pada kasus ini, dokter akan menangani dan merawat secara intensif pasien penderita MERS.

  • Ahli pulmonoligi

Dokter ini yang akan mengobati pasien yang menderita masalah penapasan dan membantu pasien menangani yang mengalami kesulitan bernapas.

Dengan mengetahui pencegahan dan pengobatan penyakit MERS, kita bisa menurunkan angka penularan dan menjadikan lingkungan kita lebih sehat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here