SehatFresh.com – Skoliosis merupakan kelainan kerangka tubuh yang dapat dilihat dari melengkungnya tulang tubuh. Skoliosis merupakan kondisi dimana tulang belakang membengkok ke samping, baik itu ke kanan maupun ke kiri. Penderita skoliosis memiliki perbedaan panjang atau ukuran antara badan sebelah kanan atau pun kiri.
Faktor Kegemukan Terhadap Skoliosis
Beberapa bukti yang menguatkan bahwa kegemukan dapat mengakibatkan skoliosis, ialah sebagai berikut:
- Kegemukan yang Sudah Parah
Seorang remaja yang memiliki kondisi tubuh gemuk atau obesitas cenderung lebih mungkin mengalami skoliosis. Sebab tubuh yang gemuk membuat pergerakan tidak bebas. Berat badan pada bagian punggung membuat remaja menyandarkan punggungnya dengan posisi yang tidak tepat atau miring. Hal ini karena seorang anak akan berusaha menopang kegemukannya. Tulang punggung menjadi lebih mudah mengalami skoliosis.
- Kondisi Tubuh
Seseorang yang sejak masa anak-anak dan mulai remaja, merupakan usia yang paling rentan terkena lordosis, skoliosis, dan kifosis. Sebab pada saat pertumbuhan ini lah, para remaja sedang aktif melakukan banyak kegiatan.
Baik itu kegiatan sehari-hari seperti membawa tas, duduk dengan posisi tidak benar, dan terlalu berat membawa beban punggung. Hal ini sejalan dengan kondisi remaja yang gemuk. Seorang remaja yang gemuk akan sulit bergerak dibandingkan anak yang lain. Dia lebih sering duduk dan bersandar dengan posisi yang menurutnya paling nyaman. Padahal posisi yang salam membuat seorang remaja lebih mudah terkena skoliosis.
- Ganguan Tulang Belakang
Tulang belakang seorang remaja yang mengalami kegemukan akan lebih mudah tergeser atau terjadi skoliosis. Hal ini karena sejak kecil sudah terbiasa membawa beban berat badan yang berlebihan. Berat di bagian punggung yang gemuk akan membuat tulang belakang terganggu dalam kondisi yang cukup lama. Sehingga membuat tulang belakang terkesan membungkuk dan miring atau skoliosis.
- Lebih Dulu Lordosis
Seorang remaja yang sudah gemuk sejak kecil akan terlihat lebih membungkuk jika dibandingkan dengan teman lain karena menopang berat badannya yang cukup berat. Lordosis ini juga biasanya akan diikuti dengan bengkoknya tulang belakang ke arah samping atau skoliosis. Tulang belakang yang sudah mengalami lordosis lebih sering terkena skoliosis karena adanya kerapuhan.
- Adanya Penyakit Tulang
Seorang remaja yang memiliki penyakit tuberkolosis atau infeksi tulang belakang akan lebih mudah mengalami skoliosis. Terlebih jika ditambah dengan beban berat badan yang berlebihan. Sehingga membuat tulang belakang cenderung mengalami skoliosis.
- Kelainan dari Kecil
Ada juga seorang remaja yang berbadan gemuk dan mengalami skoliosis yang memiliki kelainan bawaan dari kecil. Kegemukan membuat seorang anak mempertahankan posisi punggungnya sehingga bisa mengalami skoliosis.
Demikian informasi mengenai scoliosis bisa terjadi karena seseorang terlalu gemuk. Semoga bermanfaat bagi para Pembaca. (MLS)