SehatFresh.com – Banyak orangtua yang seringkali mengabaikan penurunan berat badan yang terjadi pada anak. Alasannya karena memang anak sedang masa pertumbuhan, misalnya sedang mau tumbuh gigi, biasanya anak akan rewel dan kurang sehat, sehingga berat badan akan berkurang.
Apa Saja Dampak yang Terjadi Karena Penurunan Berat Badan?
Ada beberapa dampak yang bisa jadi akan dirasakan oleh anak yang terus mengalami pengurangan berat badan, yaitu sebagai berikut:
- Terjadi Gangguan Kesehatan
Anak yang mengalami berat badan berkurang secara berangsur-angsur akan berdampak pada daya tahan tubuhnya. Gangguan kesehatan bisa menyerang anak Anda, khususnya pada gangguan pencernaan. Anak bisa jadi akan mudah mengalami magh dan tipus.
- Lebih Sering Flu dan Batuk
Seorang anak yang terus mengalami penurunan berat badan, semakin lama akan semakin rentan terhadap berbagai virus. Khususunya jika tidak menjaga jenis makanan yang tepat. Penyakit flu dan batuk tentu akan sering menyerang anak.
- Terjadi Gizi Buruk
Penurunan berat badan secara terus-menerus merupakan tanda-tanda terjadinya gizi yang tidak seimbang pada anak. Bisa jadi anak mengalami gizi buruk sehingga terus-menerus mengalami penurunan berat badan. Ada baiknya jika sudah terdeteksi gizi buruk, orangtua harus menjaga ketat asupan gizi pada anak sehingga resiko busung lapar bisa diatasi sedini mungkin.
- Pertumbuhan Terganggu
Anak yang mengalami penurunan berat badan secara konstan bisa beresiko terganggunya pertumbuhan. Baik itu motorik dan psikologis. Anak yang mengalami gangguan pertumbuhan biasanya akan lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan anak yang lainnya.
Ada baiknya kontrol kegiatan anak. Bisa jadi penurunan berat badan anak terjadi karena anak terlalu banyak gerak dan aktif. Pastikan ibu mensiasatinya untuk terus memberikan vitamin dan makanan bergizi pada anak.
- Diabetes Anak
Anak yang memiliki tanda-tanda berkurangnya berat badan secara terus-menerus, bisa jadi akan berdampak pada timbulnya penyakit diabetes pada anak. Banyak orangtua yang belum memahami bahwa anak pun bisa mengalami diabetes.
Penurunan berat badan secara terus-menerus tentu akan membuat tubuh anak semakin lemas sehingga bisa terserang diabetes tipe 1. Hal ini bisa terjadi karena adanya kelanjutan penyakit kerusakan pada pankreas.
Kerusakan pankreas membuat tubuh anak sulit memproduksi hormon insulin sehingga perlu adanya penambahan insulin dari luar tubuh. Kerusakan pankreas pada anak seringkali diabaikan oleh orangtua karena orangtua sering tidak percaya terjadinya penyakit diabetes pada anak.
Ciri-cirinya bisa dilihat dari tubuh anak yang terlihat kurus dan selalu letih. Jika disertai dengan berat badan yang semakin turun dan sulit naik maka bisa didiagnosis menderita penyakit diabetes.
Demikian informasi mengenai dampak berat badan yang terus berkurang pada anak. (MLS)