SehatFresh.com – Keluarga, khususnya orang tua memang memiliki peran yang sangat penting dalam keberhasilan belajar seorang anak. Keluarga menjadi tempat pertama seseorang belajar sejak masa kanak-kanaknya. Belajar tidak hanya sains dan ilmu pengetahuan sosial namun juga budi pekerti, sopan santun dan lain sebagainya.
Seiring dengan bertambahnya usia sang anak hingga tumbuh menjadi remaja, peran keluarga masih sangat penting dalam memotivasi belajar remaja tersebut. Walaupun memang di sekolah, guru yang memiliki kewenangan dalam mendidik dan memberikan ilmu yang bermanfaat bagi mereka.
Seringkali keinginan atau motivasi belajar seorang remaja menurun, padahal mungkin sejak masa kanak- kanak, mereka sangat rajin belajar bahkan jika tanpa disuruh. Ada beberapa faktor yang menyebabkan motivasi belajar mereka menurun yaitu:
- Kurangnya perhatian orang tua
Hal ini banyak terjadi pada orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaan di kantor, sehingga tidak banyak waktu yang diberikan kepada anak. Tidak ada lagi waktu khusus bagi orang tua untuk sekedar menemani waktu belajar.
Orang tua yang terlalu sibuk bekerja di luar rumah, bahkan hingga larut malam seringkali tidak mempunyai waktu untuk bertanya apakah si anak menemukan kendala dan kesulitan dalam belajarnya.
- Orang tua tidak acuh terhadap kesulitan belajar anak
Remaja tidak selalu menemukan semuanya berjalan sempurna tanpa hambatan dalam proses belajarnya. Terkadang mereka menemukan kesulitan yang mengganggu belajarnya.
- Orang tua terlalu memaksakan keinginannya terhadap anak
Memang benar setiap orang tua selalu menginginkan yang terbaik bagi anak. Namun terkadang, apa yang dilakukan oleh orang tua tidak sesuai dengan keinginan si anak. Misalnya orang tua menginginkan anak untuk kuliah di universitas A dan mengambil jurusan B, namun anak tidak memiliki passion untuk jurusan tersebut. Pada akhirnya anak hanya terpaksa menuruti keinginan orang tua dan tidak memiliki motivasi yang kuat dalam belajar.
Beberapa hal di atas seringkali dengan atau tanpa sadar dilakukan orang tua kepada anak remaja mereka yang menyebabkan motivasi belajar menurun. Lalu apa yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk kembali memunculkan motivasi belajar mereka?
Melihat dari permasalahan dan faktor- faktor penyebab menurunnya belajar remaja, dapat diambil kesimpulan hal- hal apa saja yang seharusnya dilakukan oleh orang tua.
- Memberikan perhatian pada anak
Remaja sedang berada dalam tahapan mencari jati diri. Fase ini sangat membutuhkan perhatian dan dukungan orang tua, termasuk dalam proses belajar mereka.
Berikan waktu khusus untuk menemani mereka belajar dan menanyakan kesulitan apa yang dihadapi oleh anak yang bisa membantu mereka.
- Tanggap terhadap kesulitan yang dihadapi
Setelah Anda memiliki waktu khusus untuk menanyakan kesulitan apa yang dihadapi oleh remaja, tawarkan kepada mereka apa yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi kesulitan tersebut. Apakah mereka membutuhkan les atau yang lain. Namun, yang terpenting adalah komunikasi dan dukungan Anda sebagai orang tua.
- Jangan memaksakan keinginan pada anak
Memang baik apabila keinginan anak sejalan dengan keinginan Anda, namun tanyakan juga mengenai apa yang mereka mau. Contohnya adalah jurusan yang mereka ingin ambil. Anda dapat memberikan saran dan rekomendasi namun pilihan tetap di tangan mereka. Beri mereka kebebasan dalam memilih namun ingatkan untuk bertanggungjawab terhadap pilihan tersebut.
Beberapa hal di atas mungkin bisa membantu Anda sebagai orang tua untuk menumbuhkan minat belajar anak. Semoga sukses (AYK)