SehatFresh.com – Darah rendah atau dalam dunia medis disebut dengan hipotensi adalah keadaan dimana tekanan darah di dalam arteri lebih rendah dibandingkan keadaan normal. Penderita darah rendah biasanya akan mengalami tanda dan gejala seperti jantung terasa berdebar kencang dan tidak teratur, pusing, lemas, mual, kehilangan keseimbangan, pandangan buram, pucat, badan dingin, dehidrasi serta bisa saja pingsan.
Lalu bagaimana dengan penderita darah rendah menjalankan puasa di bulan ramadhan? Pada saat bukan bulan ramadhan saja penderita darah rendah yang cukup dengan asupan makanan akan seketika atau tiba-tiba merasakan gejala-gejalannya.
Lalu bagaimana mereka bisa bertahan ketika harus mengurangi asupan makanan saat puasa yang cenderung harus menahan asupan nutrisi seharian. Apakah mereka akan kuat menjalankannya? Agar anda yang menderita darah rendah dapat menjalankan puasa ramadhan ada tips yang bisa anda gunakan. Meliputi:
- Periksakan kesehatan ke dokter sebelum menjalankan puasa
Antisipasi paling awal dan merupakan keharusan yang harus anda lakukan agar dapat menjalankan puasa dengan darah rendah yang di derita yaitu periksa kesehatan anda ke dokter. Pemeriksaan yang bisa anda dapatkan meliputi cek tekanan darah agar keadaan anda terpantau. Dokter biasanya juga akan menyarankan anda untuk tetap menjalankan pengobatan saat puasa.
- Perhatikan asupan nutrisi anda
Penting bagi penderita darah rendah memperhatikan asupan nutrisi saat berpuasa. Khususnya waktu sahur dan makan malam setelah berbuka puasa. Saat sahur konsumsi makanan yang memiliki sifat lebih lama diserap oleh tubuh. Seperti beras, roti, buah-buahan, sayuran serta kacang-kacangan. Dengan mengonsumsi makanan jenis tersebut tekanan darah anda akan lebih terkontrol.
- Lakukan olahraga
Agar tubuh tetap bugar dan tekanan darah stabil, ada baiknya anda melakukan olahraga di pagi hari setelah sahur dan shalat subuh. Olahraga yang dilakukan tidak harus berat, anda bisa olahraga ringan seperti jalan santai dan joging. Lakukan rutinitas ini minimal 30 menit dalam satu hari.
- Minum air putih yang cukup
Selain jenis makanan anda juga harus memperhatikan asupan cairan dalam tubuh. Minum air kurang lebih 6 sampai 8 gelas di antara sahur dan berbuka puasa.
- Pelan-pelan ketika melakukan suatu tindakan atau kegiatan
Melakukan gerakan secara tiba-tiba akan membuat gejala darah rendah muncul seperti pusing. Oleh karena itu sebaiknya perlahan ketika hendak melakukan sesuatu. Contohnya saat duduk dan ingin berdiri jangan sekonyong-konyong langsung berdiri. (DKA)